Kekurangan 400 Guru PNS tiap tahun, Kabupaten di Jawa Barat ini Terpaksa Andalkan Tenaga Honorer

- 18 Mei 2023, 19:43 WIB
Ilustrasi tenaga honorer guru
Ilustrasi tenaga honorer guru /Seno/ANTARA
 
BERITASOLORAYA.com - Pemerintah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat terpaksa masih mengandalkan tenaga guru honorer dalam jajaran pendidikan karena mengalami kekurangan 6.000 guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) selama beberapa tahun terakhir. Kabupaten tersebut yakni di Cianjur Provinsi Jawa Barat, daerah itu terpaksa melaksanakan keputusan tersebut sejak beberapa tahun kebelakang karena di setiap tahunnya terdapat kurang lebih 400 guru PNS harus pensiun.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Akib Ibrahim di Cianjur Selasa, 16 Mei lalu.

Ia menyebutkan kekurangan 6.000 guru PNS tersebut dari kebutuhan total 14.000 guru setiap tahun, dan hanya dapat diatasi melalui bantuan tenaga guru honorer.
 
Baca Juga: Tiba Sore Ini, Timnas Indonesia akan Diarak Besok, Masyarakat Diminta Bersiap-Siap Hindari Ruas Jalan Berikut

"Jumlah guru SD dan SMP di Cianjur sekitar 8.000 orang sedangkan kebutuhan mencapai 14.000 orang guru setiap tahunnya, namun jumlah guru PNS terus berkurang karena setiap tahun banyak juga yang pensiun," katanya.

Asalnya kekurangan guru PNS di Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat telah terjadi sejak beberapa tahun kebelakang.

Namun hal itu diperparah tidak adanya pengangkatan PNS yang baru pada bidang pendidikan. Sehingga Pemkab Cianjur terpaksa mengandalkan guru honorer.

Kekurangan guru yang amat terasa terutama di bagian selatan Kabupaten Cianjur.
 


Namun kekurangan guru tersebut mulai terisi oleh 3.143 orang guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) pada 2021 hingga 2022.

Jumlah tersebut nantinya akan bertambah sebanyak 743 orang yang sudah lolos seleksi di tahun 2024 karena kuota PPPK tenaga pendidik di tahun ini sudah habis.

"Tahun depan akan ada tambahan sebanyak 743 orang karena kuota tahun ini sudah habis sehingga mereka baru mendapat SK tahun depan." Akib menjelaskan.

Meski jumlah PPPK sudah mencapai 3.886 orang, Ia menambahkan, Kabupaten Cianjur masih memiliki sejumlah tenaga pengajar yang belum terpenuhi untuk mengatasi krisis guru PNS.
 

Kekurangan guru Kabupaten Cianjur masih menyentuh angka 6.000 orang karena jumlah guru yang pensiun setiap tahunnya cukup banyak.

Kinerja guru honorer masih menjadi satu satunya solusi yang dimiliki Disdikpora Kabupaten Cianjur. Apalagi kebanyakan sekolah dengan lokasi jauh dari pusat kota hanya memiliki satu atau dua orang guru PNS dari total tenaga pendidik.

Terlebih keseluruhan guru PNS tersebut kebanyakan dan tidak berdomisili di sekitar sekolah.

"Kami berharap tahun depan ada lagi pengangkatan guru PPPK agar krisis guru di Cianjur dapat teratasi, sehingga ribuan guru honorer yang sudah bekerja selama belasan tahun mendapat kepastian status dan tunjangan yang jelas," ujarnya. ***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x