Catatan Sejarah Karya Tokoh Berpengaruh Nasional Muhammad Yamin

BERITASOLORAYA.com - Muhammad Yamin adalah seorang tokoh nasional Indonesia yang lahir di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat pada tanggal 24 Agustus 1903. Ia merupakan seorang penyair, penulis, ahli sejarah, dan politikus. Yamin dikenal sebagai salah satu perintis puisi modern di Indonesia dan juga sebagai salah satu tokoh penting dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Yamin lahir dari keluarga Minangkabau yang taat beragama. Ayahnya, Usman Baginda Khatib, adalah seorang ulama dan pejuang kemerdekaan. Ibunya, Siti Saadah, adalah seorang perempuan yang cerdas dan berpendidikan. Yamin menghabiskan masa kecilnya di Sawahlunto dan Padang Panjang.

Yamin menempuh pendidikan formal di berbagai sekolah, mulai dari Sekolah Dasar di Sawahlunto, MULO di Padang Panjang, dan AMS di Yogyakarta. Setelah lulus dari AMS, Yamin melanjutkan pendidikannya ke Belanda dan meraih gelar doktor dalam bidang hukum.

Baca Juga: Manfaatkan Coworking Space Kota Solo untuk Kerja Lebih Nyaman! Penasaran di Mana Saja?

Sejak muda, Yamin sudah aktif dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ia bergabung dengan organisasi Perhimpunan Indonesia (PI) di Belanda. Di PI, Yamin bertemu dengan tokoh-tokoh nasional lainnya, seperti Sukarno, Hatta, dan Agus Salim.

Setelah kembali ke Indonesia, Yamin aktif dalam berbagai kegiatan pergerakan. Ia ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui tulisan-tulisannya dan juga melalui kegiatan politik.

Yamin adalah salah satu tokoh penting yang ikut menyusun naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Ia juga ikut mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) dan menjadi salah satu tokoh pendiri Republik Indonesia.

Baca Juga: Sejarah Panjang dan Peran Penting Mohammad Yamin Tehadap Kemerdekaan Bangsa Indonesia Yang Tak Bisa Dilupakan

Yamin wafat di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 1962. Ia dimakamkan di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat.

Mr. Sujono Hadinoto, LN Palar, Mr. M. Yamin dan Mr. Joesoef Wibisono. K.R.M.H H. Roy Rajasa Yamin

        Tanah Air (1922)
        Tumpah Darahku (1928)
        Indonesia Tumpah Darahku (1945)
        Kertanegara (1929)
        Tanah Airku (1933)
        Gadis yang Malang (1934)
        Merantau ke Deli (1935)
        Sumpah Pemuda (1936)
        Tanah Airku (1937)
        Kebangsaan dan Jatidiri Bangsa (1938)
        Indonesia, Tanah Pusaka (1942)

    Karya sejarah

        Gadjah Mada: Pahlawan Persatuan Nusantara (1945)
        Proklamasi 17 Agustus 1945: Fakta dan Sejarah (1951)
        Sejarah Proklamasi Indonesia (1951)
        Lembaga-Lembaga Politik dan Konstitusi di Indonesia (1954)
        Sejarah Kepanduan Indonesia (1957)
        Perang Kemerdekaan Indonesia (1958)
        Sejarah Dewan Perwakilan Rakyat (1960)

    Karya hukum