Network
BERITASOLORAYA.com – Indonesia kembali patut berbangga, sebab generasi muda yang merupakan para pelajar SMP ini bisa meraih medali perak dan perunggu dalam International Junior Science Olympiad atau IJSO ke-20 yang diadakan di Bangkok, Thailand. Lomba sains tersebut diadakan pada 1 – 10 Desember 2023.
Total ada 6 medali yang berhasil diraih pelajar Indonesia dalam IJSO itu. Satu medali perak diraih Renault Tjandera dari SMP Santa Laurensia, Tangerang Selatan. Sementara, 5 medali perunggu diraih Juan Howard Wijaya dari SMP Dharma Yudha Pekanbaru, Danish Riziq Khairan Siregar dari SMP As Shofa Pekanbaru, Ahmad Kautsar Al Ramadhani dari MTsN 1 Kota Malang, Mattew Tjandra dari SMPK 6 Penabur DKI Jakarta, dan Faizah Adriansyah dari MTsN 6 Kota Padang.
Kepala Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Maria Irene Veronica Herdjiono, menyampaikan rasa bangganya terhadap para pelajar dari Indonesia. Sebab, 6 orang pelajar SMP yang dikirim ke IJSO tersebut semuanya mendapatkan medali. “Kami berharap pada IJSO selanjutnya di Rumania, para pelajar SMP dari Indonesia bisa mendapatkan medali emas,” tuturnya dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman kemdikbud.go.id, Selasa 12 Desember 2023.
Ia menambahkan nantinya prestasi para pelajar di Indonesia akan didata melalui Sistem Informasi Manajemen Talenta atau SIMT. Prestasi yang didata di SIMT adalah lomba yang diadakan tingkat nasional maupun internasional.
SIMT, lanjut Maria, juga dapat dijadikan referensi jika para pelajar tersebut mengikuti seleksi beasiswa yang difasilitasi Kemendikbudristek, salah satunya Beasiswa Indonesia Maju atau BIM. SIMT juga bisa menjadi referensi bagi pemerintah untuk memberikan bimbingan kepada para pelajar sehingga prestasi mereka semakin berkembang.
Sementara itu, peraih medali perak Renault Tjandera dari SMP Santa Laurensia, Tangerang Selatan mengungkapkan rasa bahagianya karena bisa berprestasi di tingkat internasional. Ia yang bercita-cita sebagai peneliti itu merasa bahagia karena dapat membanggakan kedua orang tuanya, sekolahnya dan terutama Indonesia.
Saat nanti masuk SMA, Renault pun ingin mengikuti OSN di bidang kimia dan berharap bisa mengikuti ajang International Chemistry Olympiad atau IChO.
Salah satu siswa peraih medali perunggu, Danish Riziq Khairan Siregar dari SMP As Shofa Pekanbaru juga merasa bangga dan bersyukur bisa mendapat pengalaman di IChO.
“Saya senang karena bisa mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia. Saya juga berterima kasih kepada pemerintah yang telah membimbing saya dan teman-teman sehingga bisa meraih prestasi di tingkat Internasional,” katanya.
