Benarkah Dana LPDP Disetop? Menko Airlangga Jelaskan Hal Ini. Ada yang Berubah...

- 23 Januari 2024, 17:53 WIB
Apakah benar aliran dana LPDP akan disetop? Simak penjelasan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Apakah benar aliran dana LPDP akan disetop? Simak penjelasan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. /Dokumen ekon.go.id



BERITASOLORAYA.com – Benarkah dana LPDP akan disetop? Simak penjelasan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto atau Menko Airlangga mengenai rencana perubahan berikut.

Dana Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP biasanya disalurkan untuk layanan beasiswa, pendanaan riset, dan lain-lain.

Sebelumnya, pemerintah dikabarkan akan menyetop aliran dana LPDP yang rutin diberikan setiap tahun.

Terkait hal ini, Menko Airlangga Hartarto menegaskan bahwa dana LPDP tidak akan disetop, tetapi akan diperluas.

Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman Antara, dana LPDP rencananya akan dilibatkan dalam Program Kartu Prakerja. Hal ini dilakukan agar dana LPDP tidak hanya menjalankan program pendidikan, tetapi juga program pelatihan bagi masyarakat.

Baca Juga: Beasiswa LPDP Rencananya akan Dihentikan? Simak Alasannya

“LPDP tidak disetop, hanya LPDP akan diperluas karena Indonesia ini butuh selain pendidikan butuh pelatihan, jadi pelatihannya dilibatkan dengan LPDP dan dilakukan revisi,” kata Menko Airlangga pada Selasa, 23 Januari 2024 dalam konferensi pers Pengarahan Komite Cipta Kerja dan Mitra Program Kartu Prakerja.

Dalam revisi program ini, kata Airlangga, ada penugasan khusus untuk mendukung industri pariwisata, termasuk adanya rencana tourism fund yang akan dikelola oleh LPDP. Akan tetapi, revisi program LPDP masih dalam pengkajian pemerintah.

“Jadi ada pengelolaan dana abadi untuk para pekerja. Jadi LPDP akan diperluas,” tegasnya.

Menko Airlangga menambahkan bahwa menurutnya sejauh ini Program Kartu Prakerja telah membantu masyarakat Indonesia yang ingin memiliki dan meningkatkan keterampilan.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyampaikan bahwa sejak diluncurkan pada April 2020 lalu, program Kartu Prakerja telah memberi dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam hal kewirausahaan, peningkatan pendapatan, dan keterampilan digital.

Baca Juga: Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN 2024: Siswa Bisa Dapat Beasiswa Indonesia Bangkit dari LPDP, Ini Penjelasannya

Perlu diketahui, sejak diluncurkan pertama kali hingga Desember 2023 lalu, program Kartu Prakerja telah memberi akses pelatihan bagi 17,5 juta orang penerima dari 514 kabupaten/kota.

Denni menerangkan bahwa dari statistik tampak bahwa 40 persen dari peserta Kartu Prakerja sudah bekerja, 60 persen menganggur.

"Dari statistik tampak bahwa 40 persen dari peserta Prakerja sudah kerja, 60 persen menganggur, ketika disurvei dalam periode berjalan, jadi kita tracking terus. Tapi dalam waktu satu tahun sebanyak 30 persen sudah bekerja. Dari yang sudah bekerja ini, 50 persen menjadi wirausahawan, 50 persen menjadi karyawan," terang Denni.***

 

Editor: Egia Astuti Mardani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x