Pemkab Sukoharjo Data Anak Yatim Akibat Covid-19

- 5 Agustus 2021, 19:11 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani menemui dua kakak beradik yatim piatu yang ditinggal meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani menemui dua kakak beradik yatim piatu yang ditinggal meninggal dunia karena terpapar Covid-19. /Berita Solo Raya/Deni Suryanti

BERITASOLORAYA.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo, Jawa Tengah mulai mendata jumlah anak yatim piatu baru karena orang tua meninggal dunia terpapar Covid-19. Jumlah anak yatim terdata otomatis menjadi penerima bantuan pemerintah daerah.

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengatakan, seluruh camat dan lurah maupun kapala desa di Sukoharjo telah diinstuksikan menyisir data anak yatim piatu akibat Covid-19.

Pemerintah desa bisa mengerahkan pengurus RT dan RW di lingkungan masing masing  melakukan pendataan. Mengingat pengurus wilayah ini yang paling mengetahui kondisi lingkungan mereka.

Kemudian data tersebut dikumpulkan ke dinas terkait. "Kami selalu mengingatkan para camat agar selalu mengumpulkan informasi kalau ada masyarakat yang perlu dibantu," ungkap Etik, Kamis, 5 Agustus 2021.

Baca Juga: Gerakan ASN Peduli, 7.391 Paket Bansos Cair

Tujuan pendataan ini, lanjut Etik adalah untuk pemetaan distribusi bantuan dampak Covid-19 pada anak yatim piatu. Bentuk bantuan bisa berupa kebutuhan dasar maupun bantuan biaya pendidikan.

Hanya saja, pemkab masih belum memutuskan sumber anggaran untuk realisasi bantuan ini.

Baca Juga: Singgung Industri dan Kampus, Jokowi: Mahasiswa Harus Disiapkan Kuasai Pengetahuan Relevan

Pihaknya mengutamakan mengetahui data anak yatim piatu terlebih dahulu dan menyediakan kebutuhan mendesak dari anak anak yatim tersebut.

Sehingga pendataan jalan, anak terdata bisa langsung mendapatkan penanganan berupa penyaluran bantuan. "Yang penting kebutuhan saat ini terpenuhi dulu," tambahnya

Etik menegaskan, beberapa anak yatim piatu yang telah dilaporkan pemerintah kecamatan mulai dibantu dengan penyaluran bantuan sosial.

Alokasi bantuan ini sifatnya juga berkelanjutan dengan mempertimbangkan penanganan situasi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Perpanjangan PPKM Level 4, Sektor Usaha di Sukoharjo Tetap Terbatas

Anak yatim piatu terdata dari pasangan suami istri (pasutri) Joko Supramono (48) dan Susilowati (48) warga Kecamatan Grogol yang telah meninggal dunia akibat terpapar corona, menerima bantuan, Kamis hari ini.

Pasutri tersebut memiliki dua putri masing-masing Ersya Ramadhani Pramono, saat ini kuliah semester 6 dan Diva Maharani Pramono, siswa SMA.

Diva Maharani mengaku ingin meneruskan usaha orang tuanya, yakni toko kelontong. Diva saat ini hanya tinggal berdua dengan kakaknya. "Ingin meneruskan usaha orang tua," ujarnya.***

Editor: Deni Suryanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah