Network
BERITASOLORAYA.com – Pengibaran bendera 17 Agustus selalu menyisakan kisah haru maupun sukacita.
Pada momen HUT Kemerdekaan RI ke-77 kali ini, ada kisah mengharukan dari tim pengibar bendera di Solo. Sebuah insiden tidak terduga menimpa tim Paskibraka hingga membuat mereka menangis histeris.
Saat prosesi pengibaran bendera di Stadion Sriweda, Kota Solo pada Rabu, 17 Agustus 2022, bendera gagal dikibarkan karena tali pengaitnya putus. Selaku Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka tetap menyemangati tim Paskibraka dan meminta maaf atas insiden yang terjadi.
Awalnya prosesi upacara berjalan lancar layaknya pengibaran bendera pada umumnya, tim Paskibraka sudah bersiap di depan tiang dan bendera sudah dikaitkan ke tali tiang.
Ketika bendera dibuka lebar oleh salah satu pengibar, terlihat tali pengikat putus yang cukup membuat para peserta sedikit gaduh karena kaget.
Meski begitu, prosesi pengibaran bendera tetap dilanjutkan. Pemimpin upacara menginstruksikan sikap hormat serta iringan musik mulai terdengar.
Walaupun bendera gagal dinaikkan, tim pengibar bendera tetap melakukan tugasnya hingga iringan lagu pengibaran selesai.
Diketahui, salah satu tali putus dan menggantung hampir di ujung tiang bendera, seperti yang dilansir BeritaSoloRaya.com melalui unggahan kanal YouTube Berita Surakarta.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Gunungkidul Ini Cocok Jadi Kunjungan Akhir Pekan yang Menyenangkan
Bendera yang gagal dikibarkan akhirnya kembali dilipat oleh tim pengibar dan dikembalikan ke baki bendera.
Tidak ingin para Paskibraka patah semangat, peserta upacara kemudian memberikan tepuk tangan saat bendera sedang dilipat kembali oleh tim pengibar.
Acara pengibaran bendera di Solo pun kembali dilanjutkan dan tim Paskibraka sudah keluar area upacara.
Kejadian tidak terduga ini sontak membuat tim pengibar bendera merasakan sedih hingga isak tangis mereka tak terbendung.
Baca Juga: Elon Musk Ungkapkan Ingin Beli Manchester United Lewat Akun Twitternya. Benarkah ? Ini Faktanya
Bagaimana tidak, proses latihan yang tidak sebentar untuk pengibaran bendera pada 17 Agustus 2022 di Solo rupanya gagal di depan Walikota dan tamu undangan lain.
Setelah acara pengibaran bendera selesai, tim pengibar bendera kembali dipanggil ke area upacara oleh Gibran, Walikota Solo.
Masih dengan rasa sedih, tim pengibar bendera memasuki area dan Gibran meminta mereka untuk menyapa para peserta upacara.
Baca Juga: Lisa BLACKPINK dan Girls Generation Berhasil Menandai Chart Lagu Trending Terbaru Billboard
Melihat tim pengibar bendera yang kembali menangis, Gibran tidak segan untuk menenangkan mereka. “Rapopo.. rapopo,” ucap Gibran sembari menepuk pundak salah satu pengibar yang menangis sambil meminta maaf pada para penonton.
Gagalnya pengibaran bendera pada saat tersebut nyatanya tidak membuat Walikota Gibran marah.
Gibran yang ditemani oleh Jan Ethes ikut bersama-sama para pengibar bendera berkeliling area untuk menyapa para peserta upacara.
“Nggak apa-apa. Anak-anak sudah berusaha. Pokoknya semangat semua wes,” kata Gibran menanggapi insiden tersebut.
Baca Juga: Regulasi Baru! Benarkah Ada Kenaikan Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan 3 dan 4 Pada Kategori Ini?
Lebih lanjut, Gibran juga menjelaskan tali pengait bendera yang putus akan segera diperbaiki karena harus ada penurunan bendera di sore hari.
“Untuk adik-adik yang kemarin saya kukuhkan, yang sudah bekerja keras berlatih setiap hari pagi siang malam, udah nggak kehitung itu berlatihnya berapa kali ya tapi namanya kejadian seperti ini kita nggak bisa prediksi,” tambahnya.
“Yang penting semangat, tetap jalan terus ya. Kesalahan-kesalahan kecil saya mohon maaf. yang penting adik-adik paskibraka sudah semangat semua,” lanjut Walikota tersebut.***
