Pernah Masuk 10 Besar Kota yang Paling Nyaman Untuk Bersepeda, Aktivitas Ini Masih Jadi Andalan Warga Solo?

- 16 Februari 2023, 14:35 WIB
Ilustrasi. Solo pernah masuk dalam 10 besar kota paling ramah untuk bersepeda. Warga masih menyukai aktivitas tersebut.
Ilustrasi. Solo pernah masuk dalam 10 besar kota paling ramah untuk bersepeda. Warga masih menyukai aktivitas tersebut. /Foto: Pixabay/@Manfred Antranias Zimmer/

BERITASOLORAYA.com - Kota Solo sudah dikenal sebagai kota yang nyaman untuk warga beraktivitas menggunakan sepeda. Sejak dulu, Kota Solo dikenal sebagai kota yang ramah dengan pesepeda, banyak orang yang beraktivitas dengan sepeda.

Bersepeda menjadi andalan warga Solo mulai dari era 80an hingga tahun 90an, saat itu, banyak warga yang menjual hasil bumi menggunakan sepeda.

Meski di masa yang modern, dengan hadirnya sepeda motor atau kendaraan bermotor lainnya, warga yang masih banyak yang menggunakan sepeda untuk aktivitas lainya.

Solo memang pantas untuk menyandang sebagai kota ramah bagi pesepeda. Bahkan, Kota Solo pernah masuk dalam 10 besar jajaran kota yang paling nyaman untuk bersepeda.

Baca Juga: BKPSDM Ingatkan Sebelum Terjun ke Pemerintah, Peserta PPPK Diminta untuk Pahami ini

Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman resmi Pemkot Surakarta, pertumbuhan komunitas-komunitas bersepeda di Kota Solo masih sangat tinggi.

Komunitas bersepeda itu merasa aman dan nyaman dengan ditunjang banyaknya fasilitas yang mendukung yang dikembangkan dan dirawat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta.

Sejak dulu, warga desa yang berada di daerah perbatasan mengayuh bronjong (membawa keranjang di punggung) ke pasar-pasar di Solo. Berbagai hasil bumi seperti sayuran dan buah-buahan dibawa ke berbagai pasar tradisional. Pasar Nusukan yang berada di sisi utara Solo sering menerima hasil bumi dari warga sekitar Ngemplak, Sambi dan Simo, Boyolali.

Baca Juga: Alhamdulillah, Honorer Dapat Rp4,2 Juta dari Pemerintah, Tidak Untuk Semua, Cek Segera Kriterianya

Mereka juga membawa berbagai dagangan dari pasar-pasar di Solo untuk mereka jual di daerah masing-masing. Penduduk desa biasanya bersepeda berdampingan dengan tertib di sepanjang jalan menuju tempat tujuan.

Seiring dengan perkembangan zaman, pengiriman hasil pertanian, kini lebih banyak dilakukan dengan sepeda motor atau truk pick-up.

Namun, hal tersebut tidak mengurangi minat terhadap aktivitas bersepeda di Kota Solo. Warga Solo memilih bersepeda untuk olahraga dan jalan-jalan. Pemandangan itu terasa dari Jumat hingga Minggu. Orang bersepeda dalam kelompok (komunitas) atau keluarga kecil di sepanjang rute pinggiran kota.

Baca Juga: Agenda Ini Bahas Terkait ASN untuk 2023, Apa Hubungan dengan Akhir Jabatan Gubernur Jawa Tengah?

Beragam komunitas sepeda bermunculan, pada akhir pekan biasa, ditandai dengan kaos seragam komunitas masing-masing, mereka mulai menempuh rute favorit sambil menikmati udara pagi dan biasa mampir ke warung soto atau pecel di desa-desa terpencil.

Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) juga diraih Kota Solo. Hal ini menjadi bukti bahwa Solo merupakan salah satu kota dengan angkutan umum yang paling tertata rapi.

Maka wajar jika kota ini sangat cocok untuk kegiatan bersepeda, karena manajemen transportasinya sangat mendukung alias tidak semrawut.

Baca Juga: Hanya 6 Hari, Guru Sertifikasi Segera Daftarkan Diri untuk Ikut Program Kemdikbud Ini. Apa Saja Syaratnya?

Bukan hanya soal tertibnya angkutan umum, Solo juga memiliki jalur sepeda terpanjang di Indonesia. Jalur sepeda itu dipangun sepanjang 25 kilometer yang mengelilingi Kota Solo.

Jalur sepeda yang disediakan ada di Jalan Slamet Riyadi yang membentang dari simpang Purwosari hingga Gladak yang dilanjut di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Kolonel Sutarto hingga Jalan Ir Sutami, juga terdapat jalur khusus yang bisa digunakan untuk bersepeda.

Selain itu, terdapat jalur khusus untuk pesepeda di jalan Adi Sucipto mulai dari Tugu Makutha hingga Tugu Wisnu yang ada di Kawasan Manahan.

Baca Juga: Meski Belum Dirilis BPS, BI Jelaskan Pertumbuhan Ekonomi Kota Solo Mencapai 6,2 Persen, Ini Indikatornya

Sejarah Solo sebagai kota dengan pengguna sepeda terbanyak masih ada jejaknya. Meski kini sepeda motor semakin banyak, masyarakat Solo masih rindu dan menyempatkan diri untuk bersepeda keliling kota dan luar kota.

Lantaran Solo dikenal tertib dalam transportasi, bagi kamu yang ingin bersepeda asyik, jangan lupa untuk tetap tertib bersepeda, agar nyaman sampai di rumah. Nah, tak ada salahnya mengajak teman-teman bersepeda di Solo.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x