Network
BERITASOLORAYA.com - Setiap kota pasti memiliki logo atau lambang kota masing-masing, bahkan terkadang logo atau lambang kota menjadi icon dari kota tersebut.
Tak terkecuali lambang Kota Surakarta atau yang sering kita kenal dengan lambang Kota Solo. Lambang Kota Solo memiliki keunikan yang mencirikan dan khas asli kota yang menyimpan banyak sejarah ini.
Kota Solo memiliki lambang kota yang mengandung banyak arti dan filosofi kehidupan masyarakat Kota Solo di dalamnya.
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari Laman resmi Pemerintah Kota Surakarta, berikut penjelasan tentang arti dari lambang Kota Solo.
Baca Juga: SE Pengusulan NI PPPK Tenaga Kesehatan 2022, Terakhir 30 Maret 2023
Lambang Kota Solo memiliki warna yang bermacam-macam, dengan warna dasar lambang Kota Solo adalah hijau yang memiliki arti hidup. Sedangkan untuk warna lain yang ada pada lambang Kota Solo adalah warna putih, kuning, merah, dan hitam.
Warna-warna yang ada pada lambang Kota Solo memiliki arti yaitu nafsu yang dimiliki oleh manusia, sehingga arti warna pada lambang Kota Solo adalah ketika hidup, manusia harus dapat menguasai segala hawa nafsunya.
Kemudian, pada lambang Kota Solo, terdapat bermacam-macam lukisan yang memiliki arti masing-masing, lukisan-lukisan yang tergambar di dalam lambang kota tersebut memiliki arti masing-masing, berikut adalah arti masing-masing lukisan pada lambang Kota Solo.
Baca Juga: Info Tenaga Honorer saat Ini Masih Sama, Ada Distribusi Secara Merata
Perisai mewujudkan simbol perjuangan dan perlindungan. Sedangkan monumen lilin yang menyala menggambarkan kebangkitan dan persatuan nasional.
Keris melambangkan kemuliaan dan budaya, panah berarti selalu waspada. Jalur mendatar yang bergelombang berarti Bengawan Sala.
Bintang kanan dan kiri menggambarkan bintang di langit dan berarti kemakmuran. Bambu runcing menggambarkan perjuangan rakyat.
Baca Juga: Cara Main Saham ala Warren Buffett Plus 5 Investasi Pribadinya, Pasti Cuan Dong...
Kapas dan Padi menggambarkan pakaian dan makanan yang berarti doa menuju kemakmuran. Angka 6 pada daun, bunga dan buah kapas berarti 6 bulan, angka 16 pada beras berarti tanggal 16.
Kain merupakan produk kerajinan terpenting Kota Besar Surakarta dan sidomukti berarti doa keluhuran. Lukisan yang terdapat pada lingkaran jorong tersebut adalah memet tanduk surya yang melingkupi:
- Panah di busur dengan gerakan, 'rinaras' dan enam karakter.
- Air adalah 'waudadi' atau 'dadi' dan memiliki empat karakter
Baca Juga: Terakhir 30 Maret 2023! Ini Prosedur Pengusulan NI PPPK Tahun 2022 Berdasar Surat Edaran BKN
- Mulai dari pangkal anak panah hingga ujung tugu berbentuk lurus 'bersambung' dan memiliki sembilan karakter.
- Monumen lilin berarti 'satu dalam satu' dan memiliki satu karakter. Lengkapnya berbunyi: “RINARAS DADI LANJUTKAN MANUNGGAL” yang artinya 1946.
Demikian arti lambang Kota Solo yang jarang diketahui oleh masyarakat, terkhusus warga Solo. Lambang Kota Solo ternyata sangat filosofis dengan mengandung makna yang berarti di dalamnya. Semoga bermanfaat.***
