Tahun 2025, Siswa di Singapore Akan Mulai Menggunakan Cashless. Bisa Bayar Tanpa Uang Tunai

- 25 April 2022, 07:19 WIB
Ilustrasi. Ilustrasi. Pada tahun 2025, siswa di Singapore rencananya akan menggunakan pembayaran tanpa uang tunai.
Ilustrasi. Ilustrasi. Pada tahun 2025, siswa di Singapore rencananya akan menggunakan pembayaran tanpa uang tunai. /Dok. Qualcomm/
BERITASOLORAYA.com - Apakah Anda ingat ketika Anda biasa menghitung semua koin di saku Anda di sekolah, bertanya-tanya apa yang dapat Anda beli saat istirahat di mana Anda akan menghabiskan sebagian besar uang Anda untuk hal-hal yang tidak perlu di toko buku sekolah?
 
Anak-anak Singapura dalam waktu dekat tidak akan mengalami hal ini lagi, tetapi harus diakui, cara mereka akan lebih canggih daripada uang receh. Tahukah Anda bahwa metode yang digunakan adalah pembayaran elektronik atau cashless society.

Dikutip BeritaSoloRaya.com melalui Mashable ada tahun 2025, sebagian besar siswa di Singapura memiliki opsi untuk menggunakan pembayaran elektronik untuk pembelian yang dilakukan di kantin sekolah dan toko buku.
 
 
Artinya, alih-alih uang saku biasa, anak-anak ini bisa menggunakan kartu atau jam tangan pintar untuk membeli makanan saat istirahat.

Kementerian Pendidikan Singapura baru-baru ini menandatangani nota kesepahaman dengan DBS untuk memperluas program POSB Smart Buddy di semua sekolah dasar dan menengah di Singapura, bersama dengan perguruan tinggi junior, dan Millennia Institute pada tahun 2025.

Perjanjian tersebut bertujuan untuk menyediakan lingkungan yang aman bagi siswa untuk menggunakan pembayaran elektronik di dunia di mana transaksi tanpa uang tunai menjadi norma. 
 
 
Infrastruktur pembayaran digital akan dipasang di sekolah, jadi harap lihat terminal tap-and-pay di sekitar kampus.

Pertama kali diluncurkan pada tahun 2017, program ini diterapkan di 19 sekolah dasar, yang memungkinkan sekitar 6.000 siswa menggunakan jam tangan pintar untuk melakukan pembelian di sekolah mereka, serta pengecer tertentu.

Hingga saat ini, sekitar 40.000 siswa dari 80 sekolah dasar dan menengah melakukan transaksi non tunai di sekolah melalui smartwatch atau kartu Smart Buddy yang ditautkan ke rekening bank orang tua mereka.

 
Ide tersebut bertujuan agar tidak banyak melakukan pembelian ketika Anda tidak dapat melihat uang itu sendiri, sehingga ada langkah-langkah untuk membantu siswa belajar tentang kebiasaan menabung.

Program POSB Smart Buddy dibuat untuk memungkinkan para orang tua melacak pengeluaran dan tabungan anaknya lewat aplikasi seluler. 
 
Sementara orang tua tidak perlu lagi membagikan uang saku setiap pagi sekarang, mereka masih dapat menetapkan batas uang saku harian untuk anak mereka untuk menghindari pengeluaran yang berlebihan.

 
Sedangkan untuk siswa, mereka dapat menetapkan tujuan tabungan mereka sendiri di aplikasi, yang diharapkan akan mengajari mereka tanggung jawab dalam menangani uang, sekaligus membiasakan mereka dengan norma baru transaksi nontunai.***
 
Deskripsi: 

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: Sea Mashable


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah