Potensi Ancaman AI atau Kecerdasan Buatan, Diduga Kelak Dapat Memusnahkan Umat Manusia

- 22 Februari 2023, 18:43 WIB
Ilustrasi AI
Ilustrasi AI /Pixabay/geralt/

 

BERITASOLORAYA.com - Kemajuan teknologi AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan sudah semakin pesat. Misalnya, seperti yang belakangan ini sedang ramai dibicarakan, yaitu inovasi terbaru ChatGPT besutan OpenAI.

Teknologi AI atau kecerdasan buatan selama ini sudah sangat membantu memudahkan kehidupan manusia. Pada tahun 1956, kecerdasan buatan ditemukan dalam disiplin akademis.

Mesin kecerdasan buatan ini ditujukan untuk mampu memahami, mensintesis dan menyimpulkan informasi yang diberikan. Sejak ditemukan, penelitian AI telah mencoba berbagai pendekatan berbeda untuk pengembangan kemampuannya.

Baca Juga: SPT Non ASN Cuma Sampai November 2023, Isyarat Penghapusan Honorer Beneran Terjadi?

Kemampuan-kemampuan AI atau kecerdasan buatan tersebut, termasuk mampu mensimulasikan kerja otak, memecahkan masalah dengan logika, menjadi basis data pengetahuan yang besar, dan menirukan perilaku mahluk hidup.

Tapi, seiring dengan kemampuan AI yang semakin cerdas, semakin banyak pengamat yang khawatir tentang potensi ancaman atas perkembangan kecerdasan buatan bagi manusia.

Seperti dilansir BERITASOLORAYA.com dari situs Daily Mail, beberapa ahli sudah memperingatkan Anggota Parlemen Inggris (MP) tentang potensi ancaman AI atau kecerdasan buatan yang canggih.

Dikatakan bahwa ada kemungkinan suatu hari nanti AI bisa memusnahkan umat manusia. Saat itu terjadi, tidak akan ada yang bisa dilakukan untuk menghentikannya.

Baca Juga: Penyusunan APBN 2024, Menkeu: Pemerintah akan Berfokus pada Program...

Para ahli dari Universitas Oxford mengatakan, ketika AI akhirnya menjadi lebih cerdas dari manusia, ada potensi ancaman besar bagi umat manusia.

Tahapan yang disebut superhuman AI mungkin dicapai pada akhir abad ini, kata mereka kepada Science and Technology Select Committee.

Michael Osborne, seorang profesor machine learning, memperingatkan tentang persaingan senjata literal di antara beberapa negara dan perusahaan teknologi.

Dia menyerukan agar segera dibuat regulasi global untuk menghentikan perusahaan teknologi menciptakan sistem yang makin tak terkendali, yang pada akhirnya dapat memusnahkan umat manusia.

Baca Juga: Viral Seorang Polisi Jadi Imam Shalat Berjamaah, Makmumnya Para Napi di dalam Penjara

Hal tersebut dinyatakan sebagai bagian dari penyelidikan pemerintah terhadap risiko yang ditimbulkan oleh AI dan bagaimana AI dapat digunakan dengan cara yang etis dan bertanggung jawab.

Michael Cohen, seorang mahasiswa doktoral, memberi peringatan keras bahwa tidak ada batasan soal seberapa jauh AI dapat berkembang.

Cohen menyatakan bahwa skenario suram yang tampak menakutkan itu sesungguhnya realistis. Dia berkata, “Karena AI mampu untuk mengumpulkan informasi mengenai faktor-faktor yang membuat manusia istimewa".

"Jika kita dapat memahami hal itu, maka tentu saja ada risiko yang sama besarnya bagi umat manusia seperti yang telah manusia akibatkan pada spesies lain, seperti yang terjadi pada burung dodo," lanjutnya.

Baca Juga: Skema Pencairan TPG 2023 Resmi Berubah, Guru Sertifikasi Wajib Tahu, Begini Alurnya

Prediksi musnahnya umat manusia akibat AI yang terlalu canggih memiliki kesamaan dengan plot film fiksi ilmiah The Matrix, di mana umat manusia terikat pada mesin cerdas.***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x