Network
“Kami sadar akan hal itu, makanya kami mengajak berbagai pemangku kepentingan untuk berkolaborasi. Mari kita bersama-sama melakukan perubahan fundamental,” ujarnya.
Dirjen Aptika juga menyoroti realita antara ruang fisik dan ruang digital. Menurutnya, ruang digital tidak terlepas dari ruang fisik, termasuk aturan dan norma yang berlaku di dalamnya.
“Sebagai orang tua kita sejak kecil mengajarkan aturan kepada anak-anak kita, itu juga harus dipraktikkan di ruang digital. Kita harus memberikan apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan di ruang digital,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Dirjen Aptika juga mengapresiasi kerjasama yang dilakukan. Ia berharap kerjasama ini dapat menghasilkan konsep literasi yang tepat, khususnya di bidang pendidikan.
Baca Juga: Jelaskan sedang Cari Jalan Tengah bagi Tenaga Honorer, Menteri PANRB: Non ASN Sangat Membantu...
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Informatika Boni Pudjianto mengatakan, banyak perguruan tinggi lain yang saat ini juga sedang dalam proses kerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Tahun sebelumnya bahkan ada 16 perguruan tinggi yang telah mengikuti program literasi digital.
Kerjasama dalam upaya ini dapat dilakukan dengan melalui program pengabdian masyarakat atau Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mahasiswa memberikan materi terkait literasi digital kepada masyarakat setempat.
Selain itu, kolaborasi yang dijalankan bukan hanya sekedar tanda tangan PKS saja, melainkan akan ikut serta didalamnya.
Baca Juga: Kementerian PANRB Terapkan Ambang Batas Nilai Seleksi Kompetensi PPPK, Ini Dia Daftar dan Materinya
