Berikut Ini 7 Bangunan Tua Bersejarah yang Usianya 100 Tahun Lebih di Kota Medan, Sumatera Utara

18 Juni 2022, 16:38 WIB
7 Bangunan Tua Bersejarah yang Usianya 100 Tahun Lebih di Kota Medan, Sumatera Utara. Salah satunya Istana Maimun /Disbudpar Sumut

BERITASOLORAYA.com - Bangunan tua bersejarah sangat sering menjadi destinasi wisata masyarakat, terlebih karena bisa menjadi liburan sambil belajar.

Diketahui bahwa di Indonesia setiap daerahnya memiliki berbagai bangunan bersejarah, baik bangunan tua peninggalan Jepang maupun Belanda.

Bagi teman sekalian tunggu apalagi, jadikan liburannya bermanfaat dengan mengetahui bangunan tua yang ada di wilayah Indonesia, salah satunya kota Medan, Sumatera Utara yang mempunyai bangunan tua yang bersejarah.

Baca Juga: Arah Kebijakan Pengadaan ASN PPPK 2022, Ketentuan untuk P3K Tahap 3 Guru dan Tenaga Kesehatan

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari tayangan video yang diunggah kanal YouTube Sumut Populer pada Senin, 13 Juni 2022, tentang tujuh bangunan tua bersejarah yang usianya sudah 100 tahun lebih.

  1. Istana Maimun (132 tahun)

Istana Maimun merupakan istana peninggalan Kesultanan Melayu Deli, Istana ini dibangun oleh Sultan Ma'mun Al-Rasyid Perkasa Alamsyah pada tahun 1888 dan selesai pada tahun 1891.

Istana dua lantai ini bergaya arsitektur Melayu Spanyol, Italia dan India, dan memiliki 30 kamar, warna istana ini dihiasi oleh warna kuning khas Melayu Deli.

Istana ini berada di jalan Brigjen Katamso Medan, usia dari istana ini sudah 130 tahun dan masuk daftar sebagai istana kerajaan tercantik di Indonesia.

Baca Juga: Jamaah Haji Diingatkan, Jangan Segan Untuk Meminta Bantuan Kepada Petugas Haji

  1. Masjid Raya Al-Mashun (114 tahun)

Masjid Raya Al-Mashum atau sering disebut mesjid Raya Medan juga merupakan bangunan bersejarah peninggalan kesultanan Deli.

Masjid Raya ini dibangun oleh sultan kesembilan yaitu sultan Ma'mun Al-Rasyid Perkasa Alamsyah.

Masjid yang dibangun pada tahun 1906 ini selesai pada tahun 1909 bergaya arsitektur perpaduan antara Melayu, Maroko, Eropa dan Timur Tengah.

Masjid ini berada di jalan Sisingamaraja dan berjarak sekitar 200 meter dari istana Maimun, usia bangunan ini sudah memasuki 114 tahun, tapi masjid ini masih digunakan masyarakat kota Medan dan menjadi ikon kota Medan.

Baca Juga: Kang Daniel Memimpin Peringkat Reputasi untuk Anggota Boy Grup Juni 2022

  1. Gedung Bank Indonesia Medan (114 tahun)

Gedung Bank Indonesia Medan merupakan bangunan bersejarah peninggalan kolonial Belanda, gedung ini dulunya merupakan pusat Bank Belanda di kota Medan yang bernama De Javasche Bank.

  1. Gedung Lonsum (114 tahun)

Gedung lonsum merupakan salah satu bangunan tua yang masih digunakan hingga kini, gedung ini berada di persimpangan jalan antara jalan Ahmad Yani dan jalan Balai Kota Medan.

Gedung ini sudah berdiri sejak tahun 1906 dan menjadi gedung pertama yang digunakan teknologi lift. Dan lift tersebut menjangkau lima lantai serta masih berfungsi dengan baik hingga kini.

Baca Juga: Dibentuknya Tim Satgas Untuk Mencegah PMK Pada Hewan Ternak

  1. Menara Air Tirtanadi (112 tahun)

Menara air Tirtanadi berada di jalan Sisingamaraja nomor 1 di Medan, menara ini dibangun pada tahun 1905 oleh pemerintah kolonial Belanda, dengan tujuan sebagai tempat penampungan air bagi masyarakat kota Medan.

Menara ini memiliki tinggi 42 meter serta beratnya kurang lebih 330 tone, warna bangunan menara ini didominasi dengan warna orange, meski usianya sudah memasuki 112 tahun, menara ini masih digunakan dan dikelola oleh PDAM Tirtanadi Medan.

  1. Kantor Pos Medan (109 tahun)

Kantor pos Medan berjalan di jalan pos nomor 1 atau sekitar 100 meter dari gedung Bank Indonesia Medan, gedung ini dibangun sejak tahun 1909, gaya arsitektur Belanda sangat kental pada bangunan ini. 

Baca Juga: Begini Kata Moh Sholeh Tentang Tanggapan Jamaah Haji Mengenai Pelayanan Kementrian Agama

  1. Gedung Warenhuis (103 tahun)

Gedung yang berjalan di jalan Ahmad Yani kawasan Medan Barat ini dahulunya merupakan supermarket pertama di Kota Medan.

Bangunan Warenhuis dibangun pada tahun 1916 namun diresmikan pada tahun 1919 oleh walikota Medan Pertama berkebangsaan Belanda bernama Daniel Baron Mackay. 

Namun sejak zaman penjajahan Jepang, sejak tahun 1942 kondisi perdagangan di Medan terganggu, membuat gedung ini mulai tidak beroperasi. ***

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: YouTube Sumut Populer

Tags

Terkini

Terpopuler