Mengenal Dokter Istana Keraton Surakarta Hadiningrat, Ketua BPUPKI dalam Persiapan Kemerdekaan Indonesia

- 24 April 2022, 16:38 WIB
Ketua BPUPKI, Radjiman Wedyodiningrat
Ketua BPUPKI, Radjiman Wedyodiningrat /Inung R. Sulistyo

BERITASOLORAYA.com – Namanya adalah Radjiman Wedyodiningrat, merupakan dokter bumiputera atau pribumi yang cemerlang. Perannya penting dalam memimpin rapat persiapan pembentukan negara Indonesia merdeka.

“Perannya yang terpenting sebagai ketua BPUPKI adalah memberikan arah pada seluruh wacana penyusunan dasar negara, dalam arti menyetujui atau menolak usul-usul anggota,” tulis Saafroedin Bahar dalam ‘Sumbangan Daerah dalam Proses Nation Building’.

‘Sumbangan Daerah dalam Proses Nation Building’ yang ditulis oleh Saafroedin Bahar tersebut termuat di dalam Regionalisme, Nasionalisme, dan Ketahanan Nasional karya Ichlasul Amal dan Armaidy Armawi.

Baca Juga: Twitter Punya Fitur Baru yang Membantu untuk Caption Video. Yuk Simak di Sini...

Radjiman Wedyodiningrat sendiri lahir di Yogyakarta pada 21 April 1879 dari keluarga biasa. Selagi Radjiman masih kecil, ia sudah kehilangan orang tuanya.

Prihatin dengan nasibnya, Dr Wahidin Soedirohusodo menolong Radjiman untuk memperoleh pengajaran yang baik.

Menurut AG Pringgodigdo dalam Ensiklopedi Umum, Radjiman Wedyodiningrat lulus dari Sekolah Dokter Bumiputera atau Stovia sebagai dokter jiwa pada 1898. 

Setelah beberapa tahun bekerja di Banyumas, Purworejo, Semarang, dan Madiun, Radjiman meneruskan pendidikannya dan menjadi asisten di Stovia sampai lulus sebagai Indisch Arts.

Ketua BPUPKI, Radjiman Wedyodiningrat
Ketua BPUPKI, Radjiman Wedyodiningrat Inung R. Sulistyo

Baca Juga: Wajib Tahu! 7 Ibadah yang Bisa Dilakukan Perempuan Ketika Haid di Bulan Ramadhan

Radjiman Wedyodiningrat lalu bekerja di Sragen menjadi asisten dokter Keraton Surakarta Hadiningrat dan dokter rumah sakit jiwa Lawang Jawa Timur.

Namanya kemudian dilekatkan pada rumah sakit tersebut menjadi Rumah Sakit Jiwa Dr Radjiman Wedyodiningrat.

Kemudian pada Oktober 1909, Radjiman Wedyodiningrat tiba di Negeri Belanda untuk melanjutkan pendidikan sebagai dokter dan mengkhitan putra-putra Susuhunan. 

Hal ini berdasarkan tulisan dari Harry Poeze dalam ‘Di Negeri Penjajah, Orang Indonesia di Negeri Penjajah’ pada tahun 1600-1950.

Baca Juga: Hadiri Musrenbangwil Gubernur Ganjar, Gibran Paparkan Program Prioritas Ini

Hingga pada akhirnya, Radjiman Wedyodiningrat lulus dengan hasil cemerlang dan bergelar Arts. Jadi kedudukan Radjiman Wedyodiningrat setaraf dengan dokter-dokter lulusan di Universitas bangsa Belanda.

“Dengan demikian kedudukan dokter Radjiman setaraf dengan dokter-dokter lulusan Universitas bangsa Belanda,”  tulis Pringgodigdo.

Radjiman Wedyodiningrat memperdalam keahliannya di Berlin dan Paris. Di sana  Radjiman Wedyodiningrat menjadi dokter ahli bedah, ahli ilmu bersalin, dan ahli penyakit kandungan. Hal ini berdasarkan tulisan dari AG Pringgodigdo.***

Editor: Dian R.T.L. Syam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah