Network
BERITASOLORAYA.com - Tradisi mudik menjadi tradisi tahunan yang telah terjadi di Indonesia sejak lama. Meski, pandemi Covid-19 kemarin sempat menyurutkan jumlah pemudik. Mudik menjadi momen yang dinantikan setiap tahunnya. Ketika mudik Lebaran, satu per satu keluarga berkumpul bersama keluarga besar dan saling bersilaturahmi. Saat ini, jumlah pemudik mulai naik kembali secara signifikan.
Data Kementerian Perhubungan atau Kemenhub mencatat dalam dua tahun terakhir jumlah orang yang melakukan mudik Lebaran terus mengalami peningkatan.
Pada mudik Lebaran 2021, jumlah pemudik hanya sebanyak 1,5 Juta orang. Kemudian pada 2022, angka pemudik naik sangat tinggi hingga mencapai sebanyak 85,5 Juta orang.
Baca Juga: TERBARU, Penerima Pensiun PNS Tahun 2023 Diresmikan Kemenkeu, Ada 10 yang Akan Menerima, Siapa Saja?
Sedangkan, pada tahun 2023 ini Kemenhub memprediksi jumlah masyarakat yang akan mudik Lebaran mencapai angka sekira 123,8 Juta orang.
Selain menjadi fenomena unik tahunan di Indonesia. Tradisi mudik memiliki berbagai manfaat dan peluang, khususnya pada sektor ekonomi.
Tradisi mudik memacu ekonomi pada lingkup regional di sepanjang perjalanan dari tujuan para pemudik.
Dalam perjalanan mudik, masyarakat memerlukan berbagai oleh-oleh, makanan, minuman, dan lain-lain. Hal tersebut menumbuhkan sektor riil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam perjalanan mudik.
