Prinsip Dasar Negara Jepang tentang Budaya dan Seni, Apa Sajakah Itu?

- 6 Oktober 2023, 19:08 WIB
Prinsip Dasar Negara Jepang tentang Budaya dan Seni
Prinsip Dasar Negara Jepang tentang Budaya dan Seni /pixabay/

BERITASOLORAYA.com – Negara Jepang memang memiliki prinsip dasar tentang budaya dan seni yang menarik. Kebanyakan prinsip dasar tentang budaya dan seni ini terkait dengan nilai estetik dan keindahan.

Warga Jepang memandang keestetikan dan keindahan dari suatu budaya dan seni berdasarkan prinsip dasar ini. Adanya prinsip dasar ini membuat warga Jepang lebih menghormati dan menghargai budaya dan seni di negaranya.

Biasanya keindahan dan keestetikan dari suatu karya seni dinilai dari prinsip dasar ini. Prinsip dasar yang menjadi acuan untuk menilai karya seni dan budaya di Jepang ini berjumlah sembilan.

Baca Juga: Benarkah Ikan Gabus Baik untuk Kesehatan? Cek Dulu Kandungan Gizinya Berikut Ini

Dikutip oleh BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber pada 6 Oktober 2023, ternyata sembilan prinsip dasar ini menjadi acuan untuk menilai suatu seni, gaya, budaya, musik dan film. Adapun kesembilan prinsip dasar tersebut di antaranya yaitu.

1. Wabi-Sabi

Salah satu prinsip dasar yang berhubungan dengan seni dan budaya di Jepang adalah Wabi-Sabi. Prinsip Wabi-Sabi berarti ketidak sempurnaan. Negara Jepang memang menyukai sesuatu hal yang mengandung unsur ketidak sempurnaan.

Seperti halnya penciptaan tokoh dalam suatu film, negara Jepang akan menciptakan karakter yang tidak sempurna. Begitupula dengan ketertarikan akan bunga sakura yang dinilai indah karena kecantikannya tidak dapat bertahan lama.

2. Miyabi

Miyabi sering diartikan sebagai penghancur hati (heartbreaker). Padahal sebenarnya Miyabi merujuk pada makna elegan dan keanggunan. Miyabi pada umumnya mengaitkan segala hal yang berhubungan dengan sesuatu yang tidak vulgar.

Keanggunan dan sifat elegan dalam prinsip dasar Miyabi ini menjadi salah satu acuan dalam menilai suatu karya seni. Biasaya dalam karya seni dan budaya akan mengandung unsur keanggunan dan keeleganan ini.

3. Shibui

Budaya dan karya seni di Jepang biasanya akan mengandung unsur Shibui. Shibui diartikan sebagai perasaan halus, sederhana dan tak mengganggu. Shibui juga berarti sesuatu hal yang memiliki nilai indah ketika diamati dan diperhatikan.

Pada prinsip dasar untuk menilai suatu karya seni dan budaya di Jepang, Shibui mengutamakan tentang unsur halus dan sederhana. Biasanya suatu obyek akan memiliki makna apabila itu tak mengganggu di pandangan setiap orang.

4. Iki

Iki adalah keunikan dan keaslian dari suatu karya. Originalitas dalam suatu karya seni dan budaya di Jepang dianggap merupakan kelebihan tersendiri. Oleh sebab itu, dalam prinsip dasar karya seni dan budaya di Jepang pasti mengandung unsur Iki.

5. Jo-ha-kyu

Jo-ha-kyu memiliki arti sebagai lambat, akurat, dan memiliki akhiran yang indah. Warga Jepang juga menilai karya seni dan budaya berdasarkan Jo-ha-kyu ini. Prinsip dasar ini biasa dipakai oleh warga Jepang untuk upacara teh.

Sedangkan dalam konsep yang lebih modern, warga Jepang menggunakannya untuk menciptakan film, musik dan iklan. Oleh karena itu, di dalam prinsip dasar Jo-ha-kyu ini juga diartikan sebagai tempo yang akurat dan indah.

Baca Juga: WAH Pertarungan Epik dan Misteri Akan Terungkap? Intip Review One Piece Chapter 1094 Berikut ini!

6. Yugen

Dapat ditemukan dengan mudah bahwa pada setiap budaya dan karya seni di Jepang mengandung unsur Yugen. Sebenarnya Yugen merupakan prinsip dasar yang mengandung unsur misteri.

7. Geido

Dalam prinsip dasar penilaian karya seni dan budaya di Jepang pasti mengandung unsur Geido. Geido diartikan sebagai kedisiplinan dan nilai etik yang dimiliki oleh suatu karya seni dan budaya di negara Jepang.

8. Ensou

Ensou diartikan sebagai ketiadaan dan ketidakterbatasan. Ensou merupakan prinsip dasar dari budaya Zen konsep. Warga Jepang sangat menghargai karya seni dan budaya yang mengandung unsur ketiadaan dan ketidakterbatasan.

9. Kawaii

Kawaii diartikan sebagai unsur imut dan lucu. Biasanya suatu karya seni dan budaya di negara Jepang pasti mengandung unsur kawaii. Kawaii selalu menjadi bagian budaya dari negara Jepang.

Itulah kesembilan prinsip dasar yang menjadi acuan dalam menilai suatu karya seni dan budaya di negara Jepang. Biasanya kesembilan prinsip dasar ini menjadi konsep untuk menciptakan suatu karya seni dan budaya di Jepang.***

 

Editor: Windy Anggraina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah