BERITASOLORAYA.com – Perkembangan teknologi memudahkan akses internet dan media sosial bagi banyak kalangan, terutama kalangan pelajar. Dibalik pengaruh penggunaan media sosial, terdapat sejumlah efek negatif dari pemanfaatan teknologi seperti hoaks. Hoaks atau pemberitaan bohong menjadi fokus banyak kalangan. Banjir informasi menyesatkan khalayak menentukan informasi benar dan informasi salah.
Pada beberapa kasus hoaks menjadi bagian dari konflik, hal ini menyebabkan masing-masing pihak mengklaim kebenaran dari informasi yang disampaikan. Sedangkan yang disampaikan lawannya salah.
Ada dua faktor penyebab hoaks. Pertama, sikap seseorang terhadap suatu kelompok, produk atau kebijakan. Kedua, terbatasnya pengetahuan penyebar dan penerima berita hoaks.
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari Jurnal Abdi Moestopo berjudul Mengenal dan Mengantisipasi Hoaks di Media Sosial Pada Kalangan Pelajar karya Radja Erland Hamzah dan Citra Eka Putri, berikut tips agar pelajar dapat meminimalisir penyebaran hoaks di media sosial.
1. Perhatikan Judul
Berita hoaks umumnya memiliki judul yang provokatif. Hal ini tidak lain bertujuan untuk menarik pembaca agar terprovokasi dengan hoaks yang disampaikan.