BERITASOLORAYA.com – Perkembangan teknologi memudahkan akses internet dan media sosial bagi banyak kalangan, terutama kalangan pelajar. Dibalik pengaruh penggunaan media sosial, terdapat sejumlah efek negatif dari pemanfaatan teknologi seperti hoaks. Hoaks atau pemberitaan bohong menjadi fokus banyak kalangan. Banjir informasi menyesatkan khalayak menentukan informasi benar dan informasi salah.
Pada beberapa kasus hoaks menjadi bagian dari konflik, hal ini menyebabkan masing-masing pihak mengklaim kebenaran dari informasi yang disampaikan. Sedangkan yang disampaikan lawannya salah.
Ada dua faktor penyebab hoaks. Pertama, sikap seseorang terhadap suatu kelompok, produk atau kebijakan. Kedua, terbatasnya pengetahuan penyebar dan penerima berita hoaks.
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari Jurnal Abdi Moestopo berjudul Mengenal dan Mengantisipasi Hoaks di Media Sosial Pada Kalangan Pelajar karya Radja Erland Hamzah dan Citra Eka Putri, berikut tips agar pelajar dapat meminimalisir penyebaran hoaks di media sosial.
1. Perhatikan Judul
Berita hoaks umumnya memiliki judul yang provokatif. Hal ini tidak lain bertujuan untuk menarik pembaca agar terprovokasi dengan hoaks yang disampaikan.
2. Perhatikan Sumber Informasi
Tak jarang berita hoaks tersebar melalui berbagai sumber yang tidak jelas latar belakangnya. Misalnya hoaks yang diviralkan melalui media sosial, kita harus cek terlebih dahulu siapa pemilik akun tersebut.
Baca Juga: Jadwal dan Rute Pemberangkatan Mudik Gratis 2023 Pemprov Jatim Bisa Dicek Di Sini!
3. Periksa Fakta yang Disajikan
Fakta dapat diperiksa melalui data yang disajikan. Proses memeriksa fakta dapat dilakukan dengan mencari informasi terkait berita tersebut dari berbagai sumber lain yang relevan dan terpercaya.
4. Cek Keaslian Foto
Kasus penyalahgunaan dan editing foto semakin meluas saat pemberitaan hoaks mulai masif.
Zaman dulu, pengubahan foto hanya digunakan untuk candaan saja (meme). Akan tetapi saat ini, penyalahgunaan foto dapat dilakukan siapa saja untuk membuat berita hoaks.
Baca Juga: Review Film Olympus Has Fallen: Aksi Teroris Korea Utara Menyerang The White House
5. Melakukan Diskusi Grup tentang Anti Hoaks
Diskusi tentang anti hoaks dapat dilakukan dimana saja baik melalui media sosial atau secara aktif bertukar informasi dengan teman sebaya dan pihak lain yang dirasa lebih paham mengenai berita tersebut.
Peningkatan literasi informasi dan aktif diskusi berguna untuk mencari informasi yang valid, sehingga diharapkan tidak mudah mempercayai hoaks.
6. Melaporkan ke Kominfo
Diharapkan pelajar maupun masyarakat lebih berani dalam memerangi hoaks dan berani melaporkan konten-konten yang meresahkan masyarakat.
Laporan bisa dilakukan melalui email [email protected] dengan menyertakan screen capture disertai link url berita hoaks disebarkan.
Baca Juga: Loker Terbaru dari PT Sucofindo Persero Cabang Semarang, Cek Kualifikasi Lengkapnya
Itulah enam tips bagi pelajar meminimalisir penyebaran hoaks di media sosial.***