Harga Beras Melonjak, Ini Langkah yang Diambil Presiden dan PT Food Station, akan Ada Pemberlakuan Sanksi

1 Februari 2023, 18:07 WIB
Ilustrasi harga beras /Dok. DKPP Kota Bandung /

BERITASOLORAYA.com – Rapat terbatas antara Presiden dengan para menterinya telah digelar guna membahas peningkatan aktivitas ekonomi serta pariwisata setelah pencabutan PPKM di Indonesia.

Di dalam ratas tersebut, Presiden menghimbau jajarannya untuk mewaspadai inflasi dan kenaikan harga-harga barang dan jasa, utamanya beras serta minyak goreng.

“Yang pertama urusan beras, yang kedua yang berkaitan dengan minyak goreng dilihat betul,” ucap Presiden dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman Presiden RI, 30 Januari 2023.

Baca Juga: Tenaga Honorer Diusulkan DPR Dapatkan Tambahan Manfaat atas Jerih Payahnya. Pensiun Salah Satunya...

Benar saja, harga beras saat ini melonjak hampir menyentuh HET (Harga Eceran Tertinggi). Oleh karena itu, Presiden dan PT Food Station segera mengambil langkah hingga pemberlakuan sanksi agar harga beras kembali stabil.

Seperti yang dijelaskan oleh Pamrihadi selaku Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya bahwa ada surat pernyataan untuk para pedagang PIBC yang mengambil keuntungan besar (menjual beras diatas HET) akan dikenakan sanksi.

“Kami mengingatkan para pedagang PIBC untuk tidak mencari keuntungan yang besar dari kondisi pasar saat ini. Para pedagang diminta membuat surat pernyataan yang nantinya ada sanksi jika menjual di atas harga yang sudah ditetapkan,” tuturnya.

Bahkan akan ada pemantauan di lapangan bekerja sama dengan Polres dan Polsek setempat. Hal ini diungkapkan oleh Sardjono selaku Satgas Pangan yang dilansir dari Berita Jakarta, 31 Januari 2023.

Baca Juga: Formasi CPNS 2023 dan PPPK, Selain Tenaga Kesehatan dan Pendidikan Bakal Dibuka untuk Jabatan Ini Juga!

Sementara itu, Presiden memerintahkan para menteri yang terlibat, seperti Menteri Perdagangan (Zulkifli Hasan), Arief Prasetyo Adi (Kepala Badan Pangan Nasional), serta Budi Waseso (Direktur Utama Perum BULOG) untuk menjaga stabilitas harga beras yang tengah melonjak ini.

Budi menuturkan bahwa akan menurunkan sebanyak 315 ribu ton untuk operasi pasar. “Yang sudah siap kita edarkan 315 ribu ton. Itu yang akan segera kita turun-turunkan untuk operasi pasar,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga akan menurunkan beras impor, termasuk kualitas premium dalam operasi pasar dengan harga jual Rp8.300.

“Nanti ini yang kita turunkan ini adalah beras-beras termasuk beras-beras impor yang kualitasnya premium tapi kita tetap menjualnya dengan Rp8.300,” jelas Budi.

Baca Juga: Resmi Kemenkeu Rilis Surat Edaran Terbaru, Berlaku Mulai 2023. PNS Jangan Sampai Ketinggalan, Ini Linknya

Adapun operasi pasar yang dilakukan guna mengosongkan gudang BULOG agar mampu menampung 2,4 juta ton hasil panen yang puncaknya pada bulan FEbruari – Maret sesuai dengan permintaan Kepala Badan Pangan Nasional.

“Saya sudah menugaskan BULOG untuk menyerap sekitar 2,4 juta ton tahun ini, sehingga ini Gudang BULOG memang harus dikosongkan. Jadi nanti BULOG akan mengosongkan untuk operasi pasar sebulan terakhir ini,” kata Arief.

Tidak lupa langkah ini juga perlu didukung oleh peran aktif masyarakat agar tidak terjadi penimbunan maupun permainan harga.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler