Bantuan Pangan Beras untuk Antisipasi Kenaikan Harga Hanya Ada di Indonesia? Simak Informasinya

17 Februari 2024, 09:33 WIB
Bantuan pangan beras ternyata hanya dilakukan oleh Indonesia di tengah kenaikan harga pangan beras di dunia /instagram.com/@perum.bulog

BERITASOLORAYA.com – Dalam beberapa waktu terakhir terjadi kenaikan harga beras di Indonesia. Peningkatan harga beras menjadi isu yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi kenaikan harga beras ialah dengan menyalurkan bantuan pangan.

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Provinsi Jawa Barat sekaligus memeriksa stok cadangan beras untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga beras di masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa saat ini di seluruh dunia sedang menghadapi krisis pangan yang menyebabkan kenaikan harga bahan pokok beras.

Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo juga menekankan bahwa pemenuhan kebutuhan pangan merupakan fokus utama pemerintah saat ini sebagai tindak lanjut dari kenaikan harga beras.

Baca Juga: Jelang Weekend Harga Bahan Pokok Telur Ayam di Berbagai Wilayah Naik pada Hari Ini, Jumat, 16 Februari 2024

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menambahkan bahwa tidak ada bantuan pangan beras seperti yang diterapkan di Indonesia pada negara-negara lain.

Bantuan pangan di Indonesia berupa program bantuan sosial 10 kg beras setiap bulannya disalurkan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat.

Bantuan tersebut dijadwalkan untuk terus didistribusikan hingga bulan Juni, dengan penilaian lebih lanjut yang bergantung pada kondisi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari akun Instagram @perum.bulog pada 17 Februari 2024, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Provinsi Jawa Barat untuk memeriksa stok cadangan beras pemerintah di Gudang Bulog Cibitung.

Selain itu, presiden Indonesia tersebut juga secara langsung melakukan penyerahan bantuan pangan beras kepada Keluarga Penerima Manfaat di Cikarang Barat, Bekasi.

Dalam rangkaian kunjungan kerja Presiden Joko Widodo untuk memeriksa stok beras di Provinsi Jawa Barat, ia juga didampingi oleh Arief Prasetyo Adi selaku Kepala Badan Pangan Nasional.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyampaikan bahwa bantuan pangan beras telah mulai didistribusikan kembali sejak tanggal 15 Februari 2024 secara serentak di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Daftar Harga Bahan Pokok Daging Ayam di Berbagai Provinsi pada Hari Ini, Sabtu, 17 Februari 2024

Sebelumnya, program bantuan pangan beras tersebut sempat mengalami penundaan selama beberapa hari dalam rangka masa tenang Pemilihan Umum (Pemilu).

Selain itu, Bayu Krisnamurthi selaku Direktur Utama Perum BULOG juga menyampaikan bahwa stok beras yang dikelola oleh BULOG saat ini mencapai 1.4 juta ton.

Oleh karena itu, dengan jumlah persediaan beras tersebut dianggap sudah sangat memadai untuk mendukung penyaluran bantuan pangan beras hingga bulan Juni.

Stok beras tersebut juga diyakini mencukupi untuk mendukung penyaluran beras Standar Pangan Harian (SPHP) serta menghadapi kebutuhan selama bulan puasa dan perayaan lebaran.

Perihal perkiraan tercukupinya stok beras selama bulan Ramadhan juga disampaikan oleh Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca Juga: DIMULAI KAPAN? Ternyata Single Salary Bagi PNS Sudah Mulai Diterapkan, Simak Selengkapnya...

Dikutip dari akun sosial media pribadi X @erickthohir pada 17 Februari 2024 dituliskan bahwa pada tanggal 12 Februari 2024, Menteri BUMN Erick Thohir melakukan pengecekan persediaan cadangan beras di ritel modern kawasan Klender.

Pada kesempatan tersebut, Erick Thohir memeriksa stok beras yang dikelola oleh BULOG. Ia juga menyampaikan bahwa saat ini stok beras sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Menteri BUMN Erick Thohir memastikan bahwa stok beras yang dikelola oleh BULOG mampu untuk mencukupi kebutuhan masyarakat selama periode Ramadan dan Idul Fitri.***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Tags

Terkini

Terpopuler