BERITASOLORAYA.com - Salah satu penyebab konsolidasi BUMN meningkat signifikan di tahun 2022 adalah karena efisiensi.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI, pada Senin, 13 Februari 2023.
Dikutip dari akun Instagram resmi @kementerianbumn, Rabu, 15 Februari 2023, Erick Thohir mengatakan salah satu indikatornya adalah penurunan rasio utang terhadap investasi BUMN yang turun dari 36,2 persen menjadi 34,2 persen.
Erick Thohir mengatakan bahwa modal BUMN Rp 3.150 triliun sedangkan hutang negara mencapai Rp 1.640 triliun. Hal itu merupakan pencapaian yang positif.
"Modal BUMN akan mencapai Rp3.150 triliun pada 2022, atau lebih banyak dari utang sebesar Rp1.640 triliun," ujarnya.
Utang BUMN akan terus berkurang antara lain karena Erick juga mendorong percepatan pembayaran hutang seperti di PLN.
Dia menekankan bahwa pembayaran hutang harus tepat waktu agar tidak menunggak.
Sehubungan dengan itu, terungkap bahwa laba konsolidasi BUMN diperkirakan mencapai Rp303,7 triliun pada tahun 2022, atau meningkat sebesar Rp179 triliun pada laba bersih konsolidasi pada tahun 2021.