Network
BERITASOLORAYA.com – Bulan Januari 2024, pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial atau bansos beras 10 kilogram untuk warga kurang mampu.
Hari ini, Sabtu 13 Januari 2024, bansos beras 10 kilogram itu disalurkan di wilayah Kelurahan Serangan, Provinsi Bali.
Saat itu, penyaluran bansos beras 10 kilogram dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Di Provinsi Bali, bansos beras 10 kilogram disalurkan kepada 188.617 Penerima Bantuan Pangan (PBP).
Selain memberikan bansos beras 10 kilogram secara simbolis, Airlangga juga berbincang dengan PBP untuk mengetahui mekanisme penyalurannya apakah tepat sasaran atau tidak.
Selain itu, perbincangan dengan PBP juga dimanfaatkan Airlangga untuk mendengarkan aspirasi masyarakat terkait keberlanjutan berbagai program bansos dari Pemerintah.
Para penerima bansos beras yang berlatar belakang sebagai pedagang gorengan, asisten rumah tangga, buruh, cleaning service, dan nelayan pencari kerang itu berharap bansos terus berlanjut pada 2024.
“Saat penyaluran bantuan beras ini, kami sempat berbincang dengan masyarakat penerima bantuan. Mereka memberikan tanggapan terkait penyaluran bansos terutama untuk bantuan beras. Hasil dari perbincangan ini akan kami sampaikan ke Bapak Presiden,” kata Airlangga dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman ekon.go.id, Sabtu 13 Januari 2023.
Ia menambahkan bantuan pangan beras tersebut menjadi program pemerintah untuk meringankan beban masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Sebab, fenomena El Nino mengakibatkan keterlambatan musim panen akibat terjadinya kekeringan. Alhasil, kondisi itu mengakibatkan kenaikan sejumlah harga bahan pangan di pasaran.
Baca Juga: CEK, Info SNBP Tahun 2024. Inilah Jadwal Lengkap dan Tanya Jawab Kuota Sekolah Serta Sanggah
Ia juga menyatakan dalam Rapat Kabinet beberapa hari lalu, pihaknya telah mengusulkan kelanjutan program bansos kepada Presiden Joko Widodo.
Hal itu berdasarkan aspirasi dari masyarakat yang ingin bansos beras tetap dilanjutkan pada 2024.
“Saya sudah menyampaikan hasil evaluasi penyaluran bantuan beras kepada Bapak Presiden. Dan Bapak Presiden setuju untuk melanjutkannya hingga Juni 2024. Untuk teknisnya, saat ini masih kami bahas,” jelasnya.
Di sisi lain, pemerintah menilai penyaluran bantuan pangan itu turut membantu menekan kenaikan harga pangan salah satunya beras.
Dari hasil laporan pada 2023, penyaluran bansos pangan juga dapat menekan angka inflasi.
Sesuai data pemerintah pada September 2023, inflasi beras tercatat cukup tinggi yaitu 5,61 persen. Lalu pada Desember 2023, inflasi beras turun menjadi 0,48 persen.
Terkait hal itu, pada 2024, pemerintah akan menyalurkan bansos beras kepada 22 juta PBP yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Penyaluran bansos tersebut akan dilakukan secara bertahap.***
