BERITASOLORAYA.com - Menjelang hari pemungutan suara yang tidak sampai sepekan lagi, bantuan sosial (bansos) beras 10 kilogram dihentikan pemerintah mulai Kamis 8 Februari 2024.
Namun, bagi penerima bansos beras jangan khawatir, penghentian itu hanya bersifat sementara hingga gelaran Pemilu 2024.
Seusai pemilu, bansos beras itu akan kembali disalurkan oleh pemerintah pada 15 Februari 2024.
Meskipun bansos beras saat ini dihentikan sementara, Badan Pangan Nasional (Bapanas) tetap menyalurkan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman antaranews.com, Jumat 9 Februari 2024, Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengatakan penyaluran beras SPHP harus tetap dijalankan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Selain itu, penyaluran beras tersebut untuk menjaga ketersediaan stok beras di pasaran.
Arief menyatakan kebutuhan beras jenis SPHP dalam 1 bulan ada 2,6 juta ton untuk seluruh wilayah Indonesia.
Ia pun mengungkapkan program beras SPHP maupun bantuan pangan yang disalurkan pemerintah sama sekali tidak memiliki kepentingan politik pada Pemilu 2024.
Sebab, dalam kemasan beras SPHP tersebut memuat logo Bapanas dan Perum Bulog, sehingga masyarakat juga bisa ikut mengawasi penyaluran beras pemerintah.