BERITASOORAYA.com-YouTuber Jerome Polin menyampaikan kritikannya tentang pendidikan di Indonesia yang menurutnya sudah bagus di bawah kepemimpinan Nadiem Makarim yang saat ini menjadi Menteri Pendidikan.
Kritikannya ini disampaikan langsung oleh Jerome melalui podcast Deddy Corbuzier.
Melalui podcast tersebut, Deddy Corbuzier bertanya pada Jerome yang baru-baru ini berpulang dari Jepang setelah menempuh pendidikan S1 nya.
Baca Juga: Mahasiswi yang Diduga Tewas Bunuh Diri Trending Topic di Twitter. Beberkan Kisah Sebenarnya.
“Kalau yang di sebut sama Pak Nadiem, maksudnya kayak yang sedang diusahakan sama Pak Nadiem itu aku bagus banget, sih,”
Dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier ada video yang diunggah 4 Desember 2021, menghadirkan YouTuber Jerome yang menyampaikan pandangannya tentang pendidikan di Indonesia.
Jerome mengatakan bahwa jadwal pendidikan di Indonesia tampak lebih cepat dibandingkan dengan negara Jepang.
Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 155, Refleksi Diri Agar Tetap Mengingat Allah SWT
“Kayaknya kita pernah ngomongin yang ini dulu yang tentang pendidikan di Indonesia yang masih aku liat itu adalah ini sih cepetnya masuk sekolah itu. Kalau di Jepang aku masuk sekolah itu paling pagi, pas aku abis ke rumah temen aku, itu kayak jam 9,” ujar Jerome.
“Di Indonesia dulu tuh aku jam setengah tujuh. Itu bangunnya kayak yang harus jam setengah lima pagi. Pulangnya terlalu sore,” kata Jerome.
Lebih lanjut Jerome mengungkapkan rasa dilemanya mengenai pelajar di negara luar yang mempunyai minat belajar dan membaca buku yang sangat tinggi.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Gunung Semeru Sudah Meletus, Ini Kata Warga
“Aku sebenernya dilema sih, om. Dilemanya tuh kayak di luar sana kayak timeline atau apa aku baca. Kesadaran untuk belajarnya orang-orang tuh udah tinggi, jadi ketika di luar sekolah pun mereka doyan belajar, baca buku dan sebagainya,” ujar Jerome.
Sementara itu, Jerome menyebutkan bahwa profesi guru di Indonesia belum sejahtera. Hal ini menurutnya gaji guru di Indonesia masih tertinggal dibandingan dengan negara maju lainnya seperti Jepang.
“Di Indonesia kan guru masih belum sejahtera. Kalo aku mikirin duit aku bakalan kayak jadi gak fokus,” kata Jerome.
Baca Juga: Gunung Semeru Mengeluarkan Erupsi dan Mengakibatkan Banjir Lahar Dingin, Warga Panik Keluar Rumah
“Kalau guru masih mikirin besok makan apa, gimana mau ngajar?” lanjutnya.
Menurutnya, profesi guru dapat menjadi terpandang apabila setiap guru sejahtera dalam hidupnya dan tidak lagi memikirkan nasib hidupnya untuk hari esok.
“Kalau guru sejahtera, kalau guru sebagai profesi yang terpandang, orang-orang tuh akan banyak yang mau menjadi guru, dong,” ujar Jerome.
“Akhirnya ada kompetisi siapa yang bisa battle, sekarang kalau guru profesinya masih dipandang rendah,” lanjutnya.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Sore ini. Berikut Laporannya
Jerome juga membeberkan impiannya yang ingin menjadi Menteri Pendidikan agar dapat berkontribusi untuk pendidikan di Indonesia.
Selain itu, dirinya mengaku siap jika nanti dipilih menjadi Menteri Pendidikan dan juga tidak masalah jika tidak terpilih sebab menurutnya hal itu bukanlah suatu pencapaian melainkan kontribusi.
“Sebenernya om, kayak itu Cuma mimpi gitu lho, kayak sebenernya kan pinginnya kan kontribusi untuk pendidikan di Indonesia.
Baca Juga: Kondisi Pasien Covid-19 Omicron di Afrika Selatan Diungkap Dokter: Gejalanya Ringan
Jadi gak harus jadi menteri juga gakpapa. Kalau nanti dipercaya jadi menteri ya aku siap. Karena kan jadi menteri kan bukan suatu yang bisa di achive (pencapaian), kita kayak dipilih kan,” ujar Jerome.***