Layangan Putus, Bukan Cuma Soal Rumah Tangga, Tapi Lebih Dari Itu

 

BERITASOLORAYA.com- Dalam kisah Layangan Putus mengisahkan tentang perselingkuhan dalam rumah tangga. Tentang konflik rumah tangga, dimana titik masalahnya adalah perselingkuhan dan sifat manupulatif yang diperankan Reza Rahadian sebagai figur suami yang bernama Aris.

Sejak munculnya drama Layangan Putus, masyarakat Indonesia banyak merespon soal drama ini.

 

Mulai dari akting para pemainnya yang terlihat sangat menjiwai karakter, sampai banyak bermunculan parodi salah satu scene dari  Layangan Putus yang sempat viral.

 

 
Tidak hanya soal dramanya, tetapi jika ditelaah lebih dalam lagi, akan ada banyak pelajaran yang bisa dipetik dari drama Layangan Putus ini.

 

Salah satunya, mengenai sifat-sifat buruk yang bisa dijadikan edukasi bersama.

 
Dalam hal ini, akan dibahas perihal sifat Aris yang mungkin akan Anda temukan di sekitar Anda, semoga menjadi pembelajaran, berikut penjelasannya :

1. Playing victim
Playing victim merupakan sebuah kondisi dimana seseorang selalu merasa dirinya menjadi korban atau sebuah tindakan seseorang melempar kesalahannya yang dilakukannya kepada orang lain.

 

Jika Anda menonton drama ini, Aris seringkali terlihat menyalahkan Kinan, padahal jelas Aris yang salah.

 

Sifat playing victim ini sudah pasti membuat suasana yang tidak nyaman. Dan tentu akan merugikan Anda karena dapat merusak hubungan ataupun yang lainnya. Jika Anda mendapati lingkungan sekitar seperti ini. Hati-hati ya!

 

Dalam Layangan Putus, ada scene yang menceritakan ketika Kinan masuk rumah sakit dan mencoba menghubungi Aris berkali-kali, tapi Aris tidak ada kabar.

 

Saat Aris datang ke rumah sakit, Aris mengatakan handphonenya mati, padahal sebenarnya ia sedang selingkuh.

Nah, sifat ‘tukang bohong’ ini tidak sedikit dapat ditemukan di sekitar kita atau misal di tempat kerja.

 

Ada saja orang-orang yang suka berbohong, demi untuk menyelamatkan kepentingan mereka dan mengorbankan kepentingan Anda. Be careful guys!

 

Gaslighting merupakan tindakan manipulasi yang biasa terjadi dalam sebuah hubungan yang tidak sehat.

 

Bentuk manipulasi yang diberikan bisa dengan kekerasan emosional seperti seseorang memaksa korban untuk mempertanyakan pikiran dan perasaannya terhadap peristiwa yang sedang terjadi. Dengan tujuan korban nantinya akan merasa bersalah.

Seperti yang terjadi dalam Layangan Putus, ketika Kinan membeberkan semua bukti selingkuh yang dilakukan Aris, alih-alih minta maaf dan mengakui, Aris malah mengatakan Kinan gila.

Hati-hati jika teman atau lingkungan sekitar Anda mempunyai sifat seperti ini, yang tentu akan membuat Anda tidak nyaman dan merugikan Anda, terutama soal kesehatan mental.

 

Baca Juga: Kepergok Jalan Bareng, Inilah 4 Fakta Menarik Mantan Pasangan Camila dan Mendes

Itulah bentuk sifat-sifat yang bisa Anda hindari, dan menjadi bahan edukasi agar bisa menciptakan lingkungan yang baik.***