Network
BERITASOLORAYA.com - Serial Netflix “All of Us Are Dead” menarik banyak perhatian karena ini merupakan drakor dengan tema zombie yang sangat dinanti-nanti.
Tidak hanya di Korea Selatan saja, popularitas drakor “All of Us Are Dead” juga menular ke negara-negara lainnya, salah satunya Indonesia.
Kabar baiknya, drakor “All of Us Are Dead” mulai tayang hari ini, 28 Januari 2022 di Netflix.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Sarapan Pagi Penting Sekali Untuk Tubuh Anda
Kabar tayangnya "All of Us Are Dead" ini telah diumumkan di media sosial Netflix Indonesia dan menjadi trending topic di media sosial.
Serial Netflix “All of US Are Dead” diambil dari cerita Webtoon dengan judul yang sama.
Serial ini bercerita mengenai sebuah sekolah yang menjadi titik awal wabah virus zombie.
Para pelajar yang terkunci di kampus sekolah harus berjuang untuk bertahan hidup dari kiamat kecil karena zombie di sekolah mereka.
Pada tanggal 27 Januari 2022, beragam ulasan dari kritikus film menjadi pembicaraan hangat di kalangan warganet Korea Selatan.
Beberapa kritikus menilai bahwa popularitas “All of Us Are Dead” akan melampaui drakor “Squid Game”.
Baca Juga: Girl Group APRIL Bubar, Pengumuman Resmi dari DSB Media
Di sisi lain, ada pula yang memberi kritikan kepada para aktor. Kritkusfilm tersebut mengatakan bahwa kemampuan akting para pemainnya masih terbilang kurang.
Seorang kritikus film bernama Pierce Conran dari South China Morning Post memberikan nilai 2 dari 5 untuk drakor “All of Us Are Dead”.
Ia mengatakan bahwa episode pertama drakor tersebut tampak memukau, tetapi justru menampilkan alur dan kiasan zombie yang familier bagi penonton “The Walking Dead”.
Baca Juga: IMF Beri Apresiasi Indonesia dalam Pemulihan Ekonomi, Sekaligus Sampaikan 3 Saran untuk Pemerintah
Selain itu, kritikus tersebut juga menyatakan bahwa drakor “All of Us Are Dead” menyentuh berbagai konflik yang memusingkan.
Konflik tersebut meliputi intimidasi sekolah, ujian masuk perguruan tinggi, ketidaksetaraan sosial, pornografi blackmail, kronisme, dan juga kehamilan remaja.
Selain itu, menurut Pierce Conran, “All of Us Are Dead” menampilkan referensi ke beberapa tragedi sejarah modern, seperti Pembantaian Gwangju dan tenggelamya kapal Feri Sewol.
Baca Juga: Persis Solo Juara Liga 2, Jacksen F Tiago: Saya Merinding Melihat Perjuangannya
Di hari yang sama, kritikus sekaligus YouTuber Rama yang juga merupakan bagian dari Hollywood Critics Association menyatakan bahwa “All of Us Are Dead” akan memiliki tingkat popularitas yang sama dengan “Squid Game”.
“Jika “Squid Game” membawa sensasi untuk dunia tahun lalu, maka tahun ini “All of Us Are Dead” juga akan membuat hal yang sama,” ucapnya sebagaimana dikutip BeritaSoloRaya.com dari Allkpop pada 28 Januari 2022.
Berbeda dengan kritikan yang diberikan oleh Pierce Conran, Rama justru memuji serial drakor tersebut.
Baca Juga: Fakta Menarik Soal Joget Koplo NCT, Nuansa Idol Kpop Tidak Berhenti di NCT Saja
Ia mengatakan bahwa drakor ini sangat mendebarkan ketikan ditonton dan waktu berlalu tanpa membuat penonton bosan.
Kritikus film Korea Selatan juga banyak yang berkomentar tentang serial drakor yang tayang di Netflix ini.
Isi komentarnya pun beragam. Tentunya, ada yang memberikan pujian, ada pula yang mengkritiknya.
Baca Juga: OST Drakor Our Beloved Summer Dinyanyikan V BTS, Choi Woo Shik Ungkap Senang Saat Tahu
Beberapa kritikus menyatakan akting pemeran utama kurang memuaskan dibandingkan dengan akting aktor pendukung.
Kritikus tersebut memuji keterampilan akting para aktor pendukung, seperti tokoh guru dan zombie yang menggunakan riasan menyeramkan.
Sementara itu, pengumuman baiknya adalah “All of Us Are Dead” telah resmi dirilis di seluruh dunia hari ini, 28 Januari 2022. ***
