Pada tahun 1989, Didi Kempot menandatangani kontrak musik pertamanya. Lagu "Cidro" yang menjadi hit pertamanya menjadi sangat terkenal di Belanda dan Suriname.
Setelah itu, Didi Kempot melanjutkan untuk merilis sepuluh album di Belanda dan Suriname. Hal ini dilakukan karena dia merasa terharu ketika penggemarnya sangat hafal lirik lagunya.
Baca Juga: 4 Hari Lagi Mulai Pendataan, Guru Non Sertifikasi Bisa Dapat Tunjangan Setara TPG, Syaratnya..
5. Pernikahan Didi Kempot
Pada tahun 1989, Didi Kempot menikah dengan istri pertamanya Saputri dan dikaruniai tiga anak, tetapi hanya dua yang dilahirkan, yaitu Lintang Ayu Tyas Prasti dan Siola Putri Regina Resi. Anak pertamanya Lintang, meninggal dalam usia enam bulan, sedangkan anak ketiganya, meninggal dalam kandungan.
Selain itu, Staso putra pertamanya, Didi Kempot menikah dengan Dian Ekawati, yang menjadi model pada video musik "Stasiun Balapan" versi pertama.
Pada 2005, Didi Kempot kembali menikah dengan penyanyi Yan Vellia. Dari pernikahan itu, Didi Kempot dikaruniai dua orang anak, yaitu Saka Praja Adil dan Seika Zanitha Qisya Prasetya.
Baca Juga: Tenaga Honorer Bakal Dapat Dana Pensiun Segini Kalau Diangkat Jadi PNS, Masih Ngalir Terus Gajinya
6. Lagu Bertema Patah Hati
Julukan "Godfather of Broken Heart" disematkan penggemarnya karena Didi Kempot menulis beberapa lagu bertemakan patah hati. Menurutnya, tema patah hati dekat dengan masyarakat dan banyak orang yang mengalaminya.