Ilustrasi tersebut diubah melalui tool Artificial Intelligent (AI) yang bisa dikatakan sangat canggih. Sudah banyak warganet yang sudah menyadari bahwa ilustrasi ilustrasi tersebut merupakan ulah dari kecanggihan Artificial Intelligent (AI).
Ada komentar yang unik juga dari warganet di Twitter, Seperti yang ditulis oleh @lightp***, “yang sedih tu tempatnya masih ada, orang orangnya sudah pada ga disini. Sometimes, rindu masa kecil pas semua terasa baikbaik saja. Kek kita Cuma main sampe sore pulangnya jajan es kebo depan pertamina.”
Ada juga komentar yang menanyakan bagaimana keadaan opah sama opet, “Inget gasih kita waktu pas lebaran tahun kemarin kesana padahal masih bagus ya gimana yaopah sama opet,” tulis @beabaado***.
“Kalo di Indo udah di jadiin tempat shooting horror,” tulis @gulakapa***. Memang banyak yang berkomentar lebih banyak mengenai horornya Kampung Durian Runtuh seperti banyak bangunan yang berlumut karena Kampung Durian Runtuh terpapar radiasi nuklir.
Pasalnya seperti dalam ilustrasi tersebut, mulai dari sekolah upin ipin dan teman-temannya diilustrasikan dengan kondisi yang seperti sudah tidak berpenghuni dan terbengkalai, bahkan sampai rumah upin ipin pun sama seperti kondisi yang terjadi dengan sekolahannya.
Sungguh sangat menyedihkan, horor dahkan creepy jika kita melihat gambaran yang diberikan Kampung Durian Runtuh melalui teknologi kecerdasan buatan ini.
Namun, apakah kenyataan kedepannya akan seperti itu? Hanya pihak pembuat Ipin-Upin yang bisa menjawab.***