Network
BERITASOLORAYA.com - Beberapa penggemar One Piece mengatakan bahwa itu adalah transformasi yang luar biasa, sementara yang lain menganggapnya berlebihan. Tetapi, perdebatan itu justru membuat transformasi tersebut menjadi lebih bersejarah dan mudah diingat, bukannya kurang.
Tidak ada jawaban yang benar, tetapi intensitas perdebatan itu masih menyanjung One Piece, membuktikan bahwa ia masih relevan dan menarik setelah bertahun-tahun.
Mengapa Beberapa Penggemar One Piece Mengatakan Gear 5 Terlalu Dibesar-besarkan?
Baca Juga: Daftar 51 Daerah yang Cairkan Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan 3, Apakah Daerah Anda Termasuk?
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari cbr.com pada 18 November 2023, beberapa penggemar One Piece memperdebatkan apakah Gear 5 merupakan definisi baru yang berani tentang power-up shonen, atau apakah itu hanya sebuah perubahan biasa seperti yang telah terjadi sebelumnya.
One Piece dulunya jauh lebih "sendirian" di dunia shonen, terutama karena ada seri seperti Hunter x Hunter, tapi kemudian "tiga besar" terbentuk saat Naruto karya Masashi Kishimoto dan Bleach karya Tite Kubo hadir.
Pada tahun 2010-an, lebih banyak lagi pilar shonen seperti Jujutsu Kaisen karya Gege Akutami, My Hero Academia karya Kohei Horikoshi, dan Demon Slayer karya Koyoharu Gotouge, yang membuat One Piece menjadi bagian dari kelompok tersebut.
One Piece adalah yang terbesar dan tertua di antara mereka, tetapi keunikannya sebagai cerita shonen mungkin terasa lebih encer, dengan seri-seri lain yang memiliki momen, karakter, dan teknik pertarungan legendaris mereka sendiri untuk mencoba menyaingi One Piece.
Baca Juga: Penerbangan di Indonesia Berisiko Tinggi, Abu Vulkanik Dapat Merusak Mesin Pesawat
Sekarang, para penggemar memiliki transformasi jinchuriki dan Sage Mode Naruto, bentuk akhir Getsuga Tensho Ichigo Kurosaki, bentuk iblis dewasa Nezuko, dan kebangkitan Izuku dari kebiasaan bawaan One For All untuk dipikirkan.
