BERITASOLORAYA.com - Meski sedang menjalani libur Lebaran 2023, masyarakat harus tetap bugar dengan menjaga pola hidup sehat, termasuk pola makanan dan pola aktivitas selama Idul Fitri. Menjaga kesehatan selama libur Lebaran 2023 sangat penting karena kesehatan adalah aset yang tak ternilai harganya.
Saat seseorang dalam keadaan sehat, ia dapat menikmati liburan terutama saat libur Lebaran dengan lebih baik dan dapat melakukan berbagai aktivitas dengan lebih mudah.
Termasuk dalam menjaga pola makan untuk tetap sehat selama Idul Fitri. Menjaga pola makan saat libur Lebaran sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya berbagai masalah kesehatan seperti, gangguan pencernaan dan kenaikan berat badan yang berlebihan.
Pada artikel ini akan dibahas mengenai pola hidup sehat yang akan disampaikan oleh pakar kesehatan, oleh karena itu, simak selengkapnya pada ulasan dalam artikel ini.
Sebagaimana dilansir BeritaSoloRaya.com dari ANTARA, Pakar Kesehatan dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Prof Dr dr Syamsul Arifin mengatakan melakukan aktivitas fisik dan konsumsi makanan dengan gizi seimbang sangat dianjurkan selama Idul FItri.
"Momen libur dari rutinitas pekerjaan bukan berarti kita hanya malas-malasan apalagi sampai makan seenaknya tanpa kontrol kesehatan diri," ujarnya.
Syamsul juga menjelaskan mengenai pentingnya pada aktivitas fisik, ia menerangkan bahwa dengan olahraga, meskipun hanya ringan selama 30 menit pada setiap harinya akan membantu menjaga kesehatan tubuh.
Baca Juga: Berapa Pesangon Pensiun PNS Golongan 4a? Intip Besaran dan Simak Selengkapnya
"Kalau tidak kuat jogging, cukup berjalan menaiki dan menuruni tangga seperti jalan biasa atau bisa juga push-up dan sit-up di rumah," lanjutnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa kondisi fisik dan psikis seseorang akan prima jika waktu istirahat yang digunakan juga sangat cukup sesuai dengan usia dari masing-masing manusia.
Orang dewasa umumnya membutuhkan waktu istirahat untuk tidur selama minimal enam jam atau maksimal sepuluh jam setiap harinya, sedangkan untuk orang yang lanjut usia biasanya membutuhkan tujuh hingga delapan jam untuk tidur setiap hari.
Kemudian, untuk masalah gizi, Syamsul menjelaskan bahwa perlu dilakukan diet seimbang dengan mengonsumsi makanan sebanyak 50-60% karbohidrat, 12-20% protein dan 30% lainya adalah lemak.
Baca Juga: Manchester United Melaju Ke Final FA Cup setelah Menang Adu Penalti Lawan Brighton
Ia juga memberikan rekomendasi makan sehat untuk menyertakan satu porsi susu rendah lemak atau sumber nutrisi lain yang sama dengan susu pada setiap makanya.
Kondisi kesehatan lainya juga dipengaruhi oleh kegiatan merokok dan meminum alkohol, yang nanti dapat merusak kondisi tubuh dan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.
"Jangan dilupakan pandemi masih ada, di masa transisi sekarang protokol kesehatan tetap harus dijalankan minimal cuci tangan pakai sabun dan penggunaan masker terutama jika pada kerumunan banyak orang," pungkasnya.***