Terapkan 5 Tips Ini Agar Anda Bisa Jaga Kekebalan Tubuh selama Puasa Ramadhan

- 2 Mei 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi imunitas tubuh saat puasa. Berikut 5 tips menjaga kekebalan tubuh selama puasa Ramadhan, salah satunya menghindari konsumsi alkohol dan rokok.
Ilustrasi imunitas tubuh saat puasa. Berikut 5 tips menjaga kekebalan tubuh selama puasa Ramadhan, salah satunya menghindari konsumsi alkohol dan rokok. /Pixabay/Jill Wellington

PR SOLORAYA – Berikut 5 tips yang bisa Anda terapkan untuk menjaga kekebalan tubuh selama puasa Ramadhan.

Saat menjalani puasa Ramadhan, mungkin di antara kita ada yang khawatir akan kekebalan tubuh, berikut 5 tips yang bisa diterapkan untuk menjaganya.

Berolahraga secara teratur adalah satu di antara 5 tips menjaga kekebalan tubuh selama menjalani puasa Ramadhan.

Baca Juga: Bahas Nuklir pada Pertemuan di Wina, Iran Berharap Sanksi AS Dicabut

Ada yang berbeda dengan Ramadhan tahun ini yakni bertepatan dengan pandemi Covid-19 sebagaimana Ramadhan tahun lalu.

Oleh karena itu, masyarakat muslim banyak yang khawatir akan risiko terpapar Covid-19 akibat sistem kekebalan tubuh yang menurun saat berpuasa di bulan Ramadhan ini.

Namun, Anda tak perlu khawatir, karena ada berbagai cara untuk tetap sehat selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Daffa Wardhana Anak Marini Zumarnis Positif Covid-19 Meski Sudah Divaksin Dua Kali, Begini Kondisinya

5 cara jaga kekebalan tubuh selama puasa Ramadhan

Sebagaimana diberitakan PR Depok dalam artikel berjudul “5 Cara Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh Tetap Sehat di Bulan Ramadhan, Salah Satunya Kendalikan Stres”, berikut 5 cara jaga kekebalan tubuh selama puasa Ramadhan:

1.    Makan Makanan yang Sehat

Nutrisi yang Anda dapatkan dari makanan, khususnya, makanan nabati seperti buah-buahan, sayuran, herbal dan rempah-rempah, sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik di Bulan Ramadhan.

“Banyak makanan nabati yang memiliki sifat antivirus dan antimikroba, bisa membantu kita melawan infeksi,” kata Yufang Lin, MD, seorang dokter pengobatan integratif di Cleveland Clinic di Ohio.

Baca Juga: Kapal Induk AS Mendekat ke Perairannya, China Langsung Perintahkan Militer Latihan di Laut China Selatan

Selain itu, rempah-rempah seperti cengkeh, oregano, timi, kayu manis, dan jintan mengandung sifat antivirus dan antimikroba yang mencegah pertumbuhan bakteri perusak makanan.

Anda juga sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung seng, folat, zat besi, selenium, tembaga, dan vitamin A, C, E, B6, B12 dan protein.

Nutrisi dari makanan tersebut sangat yang dibutuhkan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, mengurangi infeksi, dan memelihara sel-sel kekebalan.

Baca Juga: Soal Wacana Merger BUMN Sejenis, Pengamat UI: Koordinasi Bisa Lebih Mudah

2.    Kendalikan Stres

Menurut ulasan yang diterbitkan Current Opinion in Psychology edisi Oktober 2015, stres jangka panjang menyebabkan peningkatan kronis pada hormon steroid kortisol.

Sebenarnya kortisol memiliki efek menguntungkan dalam sistem kekebalan untuk merespons pemicu stres.

Namun, ketika tingkat kortisol terus-menerus tinggi, malah akan menghalangi sistem kekebalan untuk bekerja dan melakukan tugasnya melindungi tubuh dari potensi ancaman dari kuman seperti virus dan bakteri.

Baca Juga: Terawang Presiden Indonesia Selanjutnya, Ahli Tarot: Kemampuannya Melebihi Pak Jokowi

Tubuh bergantung pada hormon seperti kortisol selama serangan stres jangka pendek (saat tubuh Anda mengalami respons "lawan atau lari").

Tetapi ada beberapa teknik pengurangan stres yang efektif selama bulan Ramadhan, salah satunya adalah menemukan dan melakukan hobi yang cocok untuk Anda, seperti memancing, bermain golf, atau menggambar.

Jika tidak mempunyai banyak waktu, cukup luangkan waktu lima menit setiap hari untuk bersenang-senang atau melakukan hobi tersebut.

Baca Juga: Setelah 160 Hari di Luar Angkasa, 4 Astronot Siap Pulang Kembali ke Bumi

3.    Jaga Kualitas Tidur

Tidur yang cukup dan berkualitas berperan penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, khususnya di bulan Ramadhan.

Ketika kita tidur, maka tubuh akan memproduksi dan mendistribusikan sel-sel kekebalan utama seperti sitokin (sejenis protein yang dapat melawan atau meningkatkan peradangan), sel T (sejenis sel darah putih yang mengatur respons kekebalan), dan interleukin 12 (sitokin pro-inflamasi).

Ketika Anda tidak cukup tidur, sistem kekebalan tubuh akan melemah dan memungkin untuk jatuh sakit.  Selain itu, bisa juga meningkatkan kadar kortisol, yang tentunya tidak baik untuk fungsi kekebalan tubuh.

Baca Juga: Daftar 4 Kendaraan yang Boleh Lewat selama Larangan Mudik Lebaran 2021

National Sleep Foundation merekomendasikan semua orang dewasa tidur setidaknya tujuh jam per malam untuk mengoptimalkan kesehatan.

Guna memastikan Anda mendapatkan tidur yang berkualitas, prioritaskan kebersihan saat tidur, matikan elektronik setidaknya dua hingga tiga jam sebelum tidur dan hindari buku atau percakapan yang penuh kekerasan atau penyebab stres.

4.    Olahraga secara Teratur

Menurut ulasan di Frontiers in Immunology pada April 2018, olahraga teratur menurunkan risiko terkena penyakit kronis, seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung serta infeksi virus dan bakteri.

Baca Juga: Soal Kasus Pungli Kota Solo, Wali Kota Gibran: Tradisi Pungli Jangan Dibiarkan, Tak Boleh Seperti Itu

Olahraga juga meningkatkan pelepasan endorfin (sekelompok hormon yang mengurangi rasa sakit dan menciptakan perasaan senang) sehingga menjadi cara yang bagus untuk mengelola stres dan berdampak pada sistem kekebalan.

Untuk manfaat sistem kekebalan yang lebih banyak lagi selama bulan Ramadhan, para ahli merekomendasikan untuk berolahraga di luar ruangan.

Hal ini mengingat bahwa menghabiskan waktu di alam telah terbukti mendukung suasana hati, menurunkan tekanan darah, mengurangi peradangan, dan mendukung kesehatan sistem kekebalan.

Baca Juga: Jelang Man United Vs Liverpool Malam Ini, Juergen Klopp Bisa Muluskan Gelar Juara Man City

5.    Hindari Alkohol dan Rokok

Ketika minum alkohol dalam jumlah tinggi, tubuh Anda akan sangat sibuk mendetoksifikasi sehingga mengganggu fungsi sistem kekebalan yang normal.

Konsumsi alkohol tingkat tinggi dapat melemahkan kemampuan tubuh Anda untuk melawan infeksi, memperlambat waktu pemulihan, kemungkinan lebih besar terkena pneumonia, sindrom gangguan pernapasan akut, penyakit hati alkoholik, dan kanker tertentu. Mengonsumsi alkohol atau merokok juga dapat memengaruhi kesehatan kekebalan.

Secara khusus, bahan kimia yang dilepaskan oleh asap rokok, seperti karbon monoksida, nikotin, nitrogen oksida, dan kadmium dapat mengganggu pertumbuhan dan fungsi sel kekebalan, juga memperburuk infeksi virus dan bakteri (terutama pada paru-paru, seperti pneumonia, flu, dan tuberkulosis), infeksi pasca operasi, dan rheumatoid arthritis (penyakit autoimun di mana sistem kekebalan menyerang sendi). ***(Andi Azhar/PR Depok)

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: PR Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah