Gadis Gaza Berusia 6 Tahun Selamat dari Puing-puing Rumahnya yang Hancur Akibat Serangan Israel

17 Mei 2021, 10:20 WIB
Runtuhan bangunan di Palestina. /Reuters/Suhaib Salem

PR SOLORAYA - Suzy Eshkuntana, seorang gadis berusia enam tahun terbangun sendirian di rumah sakit terbesar di Gaza setelah diselamatkan dari puing-puing rumahnya.

Gadis yang telah terperangkap selama tujuh jam di bawah puing-puing akhirnya dipertemukan kembali dengan ayahnya di rumah sakit Shifa.

Dikutip dari Reuters pada Senin, 17 Mei 2021, bahwa serangan udara Israel menghancurkan rumah Eshkuntana dan menewaskan ibu dan keempat saudaranya.

Baca Juga: BPUM Tahap 3 Cair Bulan Mei 2021, Berikut Cara Mengecek Daftar Penerima dan Syarat Pengajuan

Serangan di rumah Eshkuntana berada di area yang sama dengan serangan Israel terhadap sistem terowongan militan di Gaza.

Runtuhnya sistem terowongan menyebabkan rumah-rumah di atasnya runtuh dan menyebabkan korban sipil yang tidak diinginkan, kata militer Israel.

Puluhan petugas penyelamat, petugas polisi, kerabat dan tetangga berkumpul di reruntuhan rumah Eshkuntana selama operasi pencarian dan penyelamatan.

Baca Juga: Irwan Mussry Langsung Banjir Pujian dari Netizen saat Rangkul Ahmad Dhani

Setelah beberapa jam, para pekerja di bawah tembok yang runtuh mulai meneriakkan kalimat takbir, tanda bahwa seseorang akan dibawa keluar dalam kondisi hidup-hidup.

Suzy Eshkuntana, tertutup debu dan terlalu lemah untuk mengangkat kepalanya, seraya menangis saat dibawa ke ambulans.

Dokter rumah sakit Shifa, Gaza mengatakan gadis itu mengalami memar tetapi tidak terdapat luka yang parah.

Baca Juga: Sebut Standar Ganda Kebijakan, DPR RI Tegur Pemprov DKI yang Buka Wisata Pantai Ancol dan Larang Ziarah Kubur

Riyad Eshkuntana, ayah gadis itu, mengatakan dia yakin keluarganya aman karena ada dokter yang tinggal di gedung yang sama, dan dia telah menempatkan anak-anak di tempat yang mereka yakini sebagai ruang aman.

"Tiba-tiba, sebuah roket aneh, seperti api yang terbakar, menghancurkan dua dinding," katanya.

Serangan udara Israel diluncurkan pada Minggu kemarin menewaskan 42 orang termasuk 10 anak-anak dan meningkatkan jumlah korban tewas di Gaza dalam satu pekan pemboman menjadi 192 orang.

Baca Juga: Denny Darko Ramalkan Bencana Selanjutnya di Tahun 2021: Hati-hati Kalau Sedang Main di Pantai

Israel mengatakan pihaknya menyerang balik gerakan militan Islam Hamas bersama dengan kelompok jihad dan militan lainnya yang telah dulu menembakkan 2.800 roket ke kota-kota Israel.

Menurut keterangan pihak Israel, dari 2.800 yang ditembakkan dari Gaza telah menewaskan 10 orang di Israel, termasuk dua anak.

Terkait banyaknya jumlah korban, Israel menuduh Hamas beserta kelompok militan lainnya kerap bersembunyi di balik warga sipil.

“Alasan kami mendapat korban ini adalah karena Hamas secara kriminal menyerang kami dari lingkungan sipil,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler