Presiden Prancis Macron Bersama Mesir dan Yordania Serukan Gencatan Senjata Israel-Palestina

19 Mei 2021, 18:30 WIB
Presiden Prancis, Macron, bersama dengan Mesir dan Yordania menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Palestina. /PIXABAY/jackmac34

PR SOLORAYA - Prancis telah mengusulkan resolusi di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB), bersama dengan Mesir dan Yordania, untuk menyerukan gencatan senjata dalam konflik Israel-Gaza pada Selasa, 18 Mei 2021.

Presiden Prancis Emmanuel Macron bersama Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, yang berada di Paris untuk KTT di Afrika, menyetujui resolusi tersebut dalam konferensi video call dengan Raja Yordania Abdullah II.

"Ketiga negara sepakat pada tiga elemen sederhana: penembakan harus dihentikan, waktunya telah tiba untuk gencatan senjata dan Dewan Keamanan PBB harus menangani masalah tersebut," ungkap pernyataan bersama sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari The Arab Weekly pada Rabu, 19 Mei 2021.

Baca Juga: Sudah Bertemu Istri Siri Uje, Umi Pipik Beberkan Alasan 13 Tahun Tak Ungkap Poligami Uje

Prancis, yang sebelumnya dalam beberapa hari kebelakang telah menyerukan gencatan senjata, mengatakan mendukung mediasi yang dipimpin oleh Mesir.

Setelah perbincangannya dengan al-Sisi, Macron menggarisbawahi betapa pentingnya mediasi Mesir.

DK-PBB dinilai telah gagal, dengan Amerika Serikat (AS), sekutu setia Israel, yang sebelumnya telah menolak tiga draft pernyataan yang diusulkan oleh China, Norwegia dan Tunisia dalam menyerukan diakhirinya pertempuran.

Baca Juga: Meski Digelar di Tengah Pandemi Covid-19, IOC Jamin Olimpiade Tokyo akan Berjalan dengan Aman

Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun sepakat dengan inisiatif mediasi Mesir tersebut.

“Mendengar proposal yang dibuat oleh kolega Prancis, kami di Dewan dan untuk China, tentu saja, kami mendukung semua upaya untuk memfasilitasi upaya mengakhiri krisis dan mendatangkan kembali perdamaian di Timur Tengah," ujarnya.

Namun, pada Selasa malam, beberapa negara anggota DK-PBB mengatakan mereka belum menerima teks proposal dari Prancis tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta, Benarkah UAS Jadi Tersangka Penipuan Sumbangan Dana Palestina? Ini Faktanya!

Di sisi lain, AS terus mengungkapkan dukungan hangat untuk dimulainya gencatan senjata.

“Tujuan kami adalah mengakhiri konflik ini, dengan langkah pendekatan secara tenang dan intensif kami lakukan," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki.

Tersiar di TV nasional Israel pada Kamis lalu, melaporkan bahwa Mesir melalui saluran rahasia telah mengusulkan agar pertempuran Israel-Gaza segera diakhiri.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022, Indonesia Diperkuat Egy Maulana, Asnawi, dan Ryuji Utomo

Ezzat El-Reshiq, seorang anggota biro politik Hamas yang berbasis di Qatar, mengeluarkan pernyataan pada Selasa kemarin, yang mengatakan bahwa laporan mengenai persetujuan gencatan senjata semacam itu tidak benar.

“Belum ada kesepakatan yang dicapai mengenai waktu tertentu untuk gencatan senjata,” katanya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan kembali dalam sebuah unggahan di akun Twitter pribadinya pada Selasa bahwa serangan Israel akan terus berlanjut selama diperlukan untuk memulihkan ketenangan bagi semua warganya.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: The Arab Weekly

Tags

Terkini

Terpopuler