Inggris Ajak Negara G7 Sumbangkan 1 Milliar Dosis Vaksin Covid-19 untuk Negara-negara Miskin

11 Juni 2021, 11:49 WIB
Inggris mengajak negara G7 untuk menyumbangkan satu miliar dosis vaksin Covid-19 demi membantu negara-negara miskin. /Instagram.com/@borisjohnsonuk

PR SOLORAYA - Boris Johnson selaku Perdana Menteri Inggris mengharapkan negara G7 ikut serta untuk menyumbangkan 1 miliar dosis vaksin Covid-19.

Harapan Inggris terhadap negara G7 untuk ikut serta menyumbangkan vaksin Covid-19 tersebut disampaikan sebagaimana dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari India Today pada Jumat 11 Juni 2021.

Nantinya sumbangan vaksin Covid-19 tersebut akan dibagikan kepada negara-negara miskin hingga akhir tahun depan.

Baca Juga: 5 Tips dan Trik Agar Lipstik Tahan Lama, Tidak Mudah Luntur Seharian

Terkait hal itu, Presiden AS Joe Biden telah berjanji untuk meningkatkan kemampuan demi melawan virus Covid-19 dengan menyumbangkan 500 juta suntikan vaksin Pfizer.

Kemudian, Johnson mengatakan jika Inggris akan memberikan setidaknya 100 juta dosis vaksin Covid-19 ke negara-negara termiskin.

Dia juga meminta para pemimpin G7 untuk berkomitmen dalam memvaksinasi seluruh dunia pada akhir tahun 2022.

Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia vs Uni Emirat Arab Malam Ini: Prediksi dan Prakiraan Pemain

Kelompok itu juga berencana menjanjikan 1 miliar dosis vaksin Covid-19 selama pertemuan puncak tiga hari, yang bertempat di resor tepi laut Inggris, Carbis Bay.

“Sebagai hasil dari keberhasilan program vaksin Inggris, kami sekarang berada dalam posisi untuk membagikan sebagian dosis lebih kami kepada mereka yang membutuhkannya,” ucap Johnson.

Virus Covid-19 sejauh ini sudah menewaskan sekitar 3,9 juta orang dari 210 negara, sejak Desember 2019, dan berdampak buruk pada ekonomi global.

Baca Juga: Jokowi Lakukan Kunjungan Kerja ke Jawa Tengah Guna Meninjau Penanganan Covid-19

Sementara itu, para ilmuwan mengaku sudah memberikan dosis vaksin Covid-19 dengan waktu cepat kepada mereka yang membutuhkan.

Inggris dilaporkan telah memberikan dosis pertama vaksin Covid-19 kepada 77 persen populasi orang dewasa dan Amerika Serikat sekitar 64 persen.

Mereka juga mengatakan pandemi akan berakhir setelah semua negara telah mendapatkan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Maudy Ayunda Lulus Kuliah di Luar Negeri, Video Cara Didik Sang Ibu Viral Lagi di Medsos

"Tujuan G7 untuk memberikan 1 miliar dosis harus dilihat sebagai minimum yang absolut, dengan jangka waktu perlu dipercepat," kata Lis Wallace dari kelompok kampanye anti-kemiskinan ONE.

"Kami sedang berlomba dengan virus ini dan semakin lama memimpin, semakin besar risiko varian baru yang lebih berbahaya yang merusak kemajuan global." sambungnya.

Dari 100 juta suntikan Inggris, 80 juta akan disumbangkan ke program COVAX yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Spoiler Hotel Del Luna Episode 9 Sore Ini di NET TV, Chan Seong Kembali Bekerja dengan Jang Man Wol

Lalu, sisanya akan dibagikan secara bilateral dengan negara-negara yang membutuhkan.

Johnson mengajak Biden serta rekan-rekan pemimpinnya menyerukan janji serupa untuk menyediakan dana sebagai penyediaan vaksinasi tersebut.

Membiarkan negara-negara miskin untuk menangani pandemi Covid-19 sendirian tanpa bantuan berisiko memungkinkan virus bermutasi dan tidak berefek pada vaksin yang ada.

Baca Juga: Drama Korea Terbaru The Devil Judge Bagikan Poster Terbaru, Catat Tanggalnya!

Badan amal juga mengatakan bahwa dukungan logistik turut diperlukan guna membantu mengelola sejumlah besar vaksin Covid-19 di negara-negara yang membutuhkan.

Inggris akan memberikan dosis dari stok yang telah dibeli untuk program vaksin domestiknya,dari pemasok Oxford-AstraZeneca, Pfizer-BioNTech, Janssen, Moderna dan lainnya.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: India Today

Tags

Terkini

Terpopuler