Pesawat Militer Mengangkut Pasukan Jatuh di Filipina, Puluhan Orang Tewas

4 Juli 2021, 19:15 WIB
Sebuah pesawat militer C-130 mengalami kecelakaan dan jatuh di Filipina, sebanyak 29 orang dilaporkan tewas. /Joint Task Force Sulu/Handout via REUTERS

PR SOLORAYA - Sedikitnya 29 orang tewas dan 50 orang yang selamat dibawa ke rumah sakit setelah sebuah pesawat militer yang mengangkut pasukan jatuh di Filipina selatan.

Dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Al Jazeera pada Minggu, 4 Juli 2021, sejumlah 92 orang yang sebagian besar personel militer berada di dalam pesawat angkut C-130 Hercules.

Pesawat militer itu jatuh ketika mencoba mendarat di Pulau Jolo di provinsi Sulu pada hari ini, Minggu, 4 Juni 2021, kata Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Simak Pelaksanaan Perjalanan dengan Transportasi Darat Selama PPKM Darurat

Sebelumnya, Jenderal Cirilito Sobejana mengatakan bahwa setidaknya 40 orang telah diselamatkan dari puing-puing C-130 yang terbakar.

“Responden ada di lokasi sekarang. Kami berdoa kami bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa,” ujar Sobejana.

“Sangat disayangkan. Pesawat kehilangan landasan pacu, dan berusaha mendapatkan kembali tenaga tetapi gagal dan jatuh," tambahnya.

Baca Juga: Miris, Penipuan Vaksinasi Covid-19 Terjadi di India, Bayar Rp245.000 Per Dosis Ternyata Suntikan Air Garam

Sobejana mengatakan pesawat itu telah membawa pasukan dari Cagayan de Oro di pulau selatan Mindanao telah "kehilangan landasan" ketika mencoba mendarat di Jolo.

Pesawat mencoba untuk "mengembalikan tenaga tetapi tidak berhasil", ungkapnya kepada media lokal seraya menggambarkan kecelakaan itu sebagai hal yang "disayangkan".

Lockheed C-130 Hercules adalah salah satu dari dua pesawat bekas Angkatan Udara Amerika Serikat yang diserahkan ke Filipina sebagai bagian dari bantuan militer tahun ini.

Baca Juga: 10 Aturan Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1442 H/2021 M di Luar Wilayah PPKM Darurat

C-130 adalah salah satu pesawat yang baru diakuisisi oleh angkatan udara Filipina. Daerah di mana kecelakaan itu terjadi adalah rumah bagi salah satu pangkalan besar militer Filipina, ungkap laporan.

Pesawat C-130 kerap digunakan untuk mengangkut pasukan dan perbekalan. Pesawat itu juga sering dikerahkan untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana.

Menurut laporan foto yang dirilis, bagian lain dari pesawat itu terbakar atau tercerai-berai, setelah bagian ekornya lebih dulu tepisah di tempat terbuka yang dikelilingi pohon kelapa.

Baca Juga: Aturan Pelaksanaan Kurban Idul Adha 1442 H/2021 M Sesuai Surat Edaran Kemenag dan PPKM Darurat

Tentara dan penyelamat lainnya dengan tandu terlihat berlari ke dan dari lokasi kecelakaan yang diselimuti asap.

Seorang juru bicara militer, Kolonel Edgard Arevalo, mengatakan tidak ada indikasi serangan terhadap pesawat, tetapi penyelidikan kecelakaan belum dimulai dan upaya difokuskan pada penyelamatan dan perawatan.

Kecelakaan itu terjadi setelah sebuah helikopter Black Hawk jatuh bulan lalu selama penerbangan pelatihan malam hari, menewaskan enam orang di dalamnya.

Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, dan Ular Besok, 5 Juli 2021: Keuangan akan Meningkat

Tiga pilot dan tiga penerbang tewas ketika S70-i jatuh di dekat tempat pelatihan Crow Valley di utara Manila, yang menyebabkan seluruh armada dilarang terbang.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler