Sambungan Hotline Kembali Pulih, Korea Selatan dan Korea Utara Bersiap Perbaiki Hubungan

27 Juli 2021, 12:34 WIB
Ilustrasi. Sambungan Hotline Kembali Pulih, Korea Selatan dan Korea Utara Bersiap Perbaiki Hubungan. /Pixabay/Julia Roberts

PR SOLORAYA - Korea Selatan dan Korea Utara telah memulihkan hotline yang sempat terputus tahun lalu. Selain itu para pemimpin kedua negara juga telah sepakat untuk membangun kembali kepercayaan serta meningkatkan hubungan.

Kabar pemulihan serta keinginan kedua negara untuk lebih dekat itu disampaikan oleh juru bicara Gedung Biru Kepresidenan Korea Selatan pada hari ini, Selasa, 27 Juli 2021.

Sebagaimana dikutip PRSoloRaya.com dari Reuters pada Selasa, 27 Juli 2021, berikut berbagai komentar para ahli dan pernyataan kedua negara Korea itu.

Baca Juga: Kapal Pembawa Imigran Terbalik di Lepas Pantai Libya, 57 Orang Diduga Tewas

"Hotline membentuk dasar hubungan antar-Korea, dan pembukaan kembali mereka dapat dilihat sebagai tanda pemulihan dalam hubungan," ujarnya Yang Moo-Jin, seorang Profesor di University of North Korean Studies, Seoul.

“Itu mungkin tidak akan membawa perubahan langsung, tetapi dapat memungkinkan mereka untuk mulai memulihkan komunikasi seperti dengan mengirimkan peringatan banjir ketika topan melanda pada Agustus, atau bertukar informasi tentang Covid-19 dan masalah perbatasan," lanjutnya.

Pada akhirnya, menurut profesor itu, setiap kemajuan antara dua Korea akan berdampak pada hubungan Korea Utara-Amerika Serikat, memberikan dorongan bagi mereka untuk melanjutkan upaya untuk memulai kembali negosiasi nuklir.

Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar Vaksinasi Covid-19 di Mabes Polri Jakarta Selatan, Buka Setiap Hari Pukul 08.00-11.00

"Pemulihan jalur komunikasi Selatan-Utara akan berdampak positif pada peningkatan dan pengembangan hubungan Selatan-Utara," tulis pernyataan Gedung Biru Kepresidenan Korea Selatan.

Selain itu, mantan agen CIA bagian analis Korea Utara, Soo Kim juga turut memberikan komentarnya mengenai pemulihan hotline kedua Korea.

“Kami tahu Korea Utara telah terhuyung-huyung dari pandemi selama setahun terakhir. Terlebih dikombinasikan dengan sanksi, bencana alam, dan ekonomi bobrok secara keseluruhan, kemungkinan menempatkan Kim Jong Un dalam kesulitan," katanya.

Baca Juga: Link Nonton Drama Korea Pinocchio Episode 4, Tayang di NET TV Pukul 18.30 WIB

"Jadi, kemungkinan Kim sedikit melunak dengan mencari bantuan ke Seoul. Dia ingin keluar dari situasi yang semakin tegang di negaranya," ujar Soo Kim yang sekarang menjadi analis di Rand Corporation.

“Bagi Seoul, hotline dan dimulainya kembali komunikasi kemungkinan dimotivasi oleh keinginan Moon untuk menuai kemajuan politik simbolis dalam hubungan antar-Korea. Pyongyang, di sisi lain, mungkin tidak begitu tertarik untuk meningkatkan hubungan dengan Selatan," tambahnya.

Sementara itu, menurut Ketua Pusat Strategi Unifikasi Seoul Moon Seong-Mook, walaupun hotline dan hubungan kedua Korea menuju pemulihan, permasalahan nuklir tetap menjadi fokus utama keduanya.

Baca Juga: 5 Meme Dine In Paling Viral, Soroti Kebijakan Makan di Tempat Selama 20 Menit Selama PPKM Level 4

"Tidak akan mudah untuk mengarah pada dialog dan pertukaran. Perlu ada kemajuan dalam masalah nuklir Korea Utara agar ada kemajuan substantif (dalam hubungan antar-Korea)," ujar pensiunan Brigadir Jenderal Korea Selatan yang juga ikut ambil bagian dalam pembicaraan militer dengan Korea Utara.

Menurut kesepakatan yang dibuat antara para pemimpin puncak, utara dan selatan mengambil tindakan untuk mengoperasikan kembali semua jalur penghubung komunikasi antar-Korea mulai hari ini pukul 08:00 WIB.

Pemulihan jalur penghubung komunikasi akan memiliki efek positif pada peningkatan dan pengembangan hubungan utara-selatan.***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler