PR SOLORAYA - Bangladesh dilaporkan sedang mengalami peningkatan pasien Covid-19 dan ketersediaan fasilitas kesehatan menjadi ancaman lainnya.
Dikutip PRSoloRaya.com dari India Today, Pemerintah Bangladesh menyebutkan bahwa tidak akan ada ruang tersisa di rumah sakit untuk pasien Covid-19 tersebut.
Hal tersebut terjadi akibat cepatnya peningkatan kasus virus Covid-19 serta melonjaknya kematian setelah libur Idul Adha.
Baca Juga: PM Selandia Baru Setuju dan Terima Kembali Warganya Mantan Anggota ISIS
Bangladesh kini menghadapi lonjakan Covid-19 baru dan tercatat ada 228 kematian lagi dan 11.291 kasus baru pada Minggu 26 Juli 2021.
Sebelumnya, pemerintah Bangladesh telah melonggarkan lockdown sehubungan dengan perayaan Idul Adha pada pekan lalu.
Namun, Jumat kemarin, pemerintah Bangladesh memperketat lockdown lagi secara nasional selama dua minggu untuk menahan penyebaran virus Covid-19.
Baca Juga: Daftar Lengkap Daerah di Jawa Tengah yang Terapkan Aturan PPKM Level 3 dan 4
Zahid Maleque selaku Menteri Kesehatan menyarankan warga harus mematuhi aturan lockdown demi mengurangi kasus baru.