Kematian Misterius Maganov dan Rentetan Orang Terkaya di Rusia yang Tewas Mendadak Sejak Invasi

3 September 2022, 11:46 WIB
Potret Ravil Maganov (kanan) bersama Presiden Rusia Vladimir Putin. /Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via Reuters/

BERITASOLORAYA.comBos Lukoil, perusahaan produsen minyak terbesar kedua di Rusia, Ravil Maganov ditemukan tewas setelah jatuh dari jendela rumah sakit di Moskow hari Kamis, 1 September 2022.

Kematian Maganov menambah panjang rentetan kasus kematian mendadak orang-orang terkaya di Rusia sejak bergulirnya invasi Rusia ke Ukraina.

Menariknya, mereka yang tewas mendadak selama beberapa bulan pasca invasi Rusia ke Ukraina adalah orang-orang terkaya yang menguasai industri energi di Rusia.

Maganov tidak tertolong dalam insiden tersebut karena menderita luka berat usai jatuh dari lantai enam rumah sakit.

Baca Juga: Catat! Ini 4 Materi Seleksi Kompetensi yang Akan Diujikan pada PPPK Guru dan JF, Honorer Harus Tahu

“Pagi ini (1 September 2022) Maganov jatuh dari jendela Rumah Sakit Klinik Pusat. Dia meninggal karena luka-lukanya,” lapor kantor berita Interfax seperti yang dikutip BeritaSoloRaya.com.

Penyebab utama kematian Maganov masih misterius di tengah serangkaian kematian mendadak para pengusaha lain pasca invasi Rusia yang tidak bisa dijelaskan.

Dilansir dari Al Jazeera, ada dugaan di dalam manajemen Lukoil bahwa Maganov bunuh diri sebelum jatuh dari jendela lantai enam. Tetapi belum ada bukti maupun dokumen yang mendukung dugaan itu.

Rumor bunuh diri Maganov pun dibantah oleh dua orang yang mengenal baik bos Lukoil berusia 67 tahun itu.

Baca Juga: Lirik Lagu Luka Kita oleh Marjinal, agar Mengerti Dalamnya Makna Hidup yang Ada

Di tengah berbagai kecurigaan yang muncul, Komite Investigasi negara bagian belum memberikan komentar.

Kecurigaan muncul seiring dengan kasus-kasus kematian eksekutif senior lainnya setelah dimulainya invasi Rusia ke Ukraina.

Lukoil diketahui merupakan salah satu perusahaan besar Rusia yang menyerukan diakhirinya pertempuran di Ukraina setelah Rusia mengirim pasukannya pada akhir Februari lalu.

Hal ini disampaikan oleh dewan Lukoil dalam sebuah pernyataan. Di dalam pernyataan tersebut, dewan Lukoil menyerukan diakhirinya segera invasi sekaligus menyampaikan simpatinya kepada mereka yang terkena dampak tragedi.

Baca Juga: Resep Nugget Jamur Tiram Enak, Ikuti Cara Ini Supaya Tidak Bau Langu dan Kadar Air Berkurang

Sebelumnya, beberapa eksekutif senior yang terkait dengan industri energi Rusia mendadak meninggal dalam beberapa bulan terakhir.

Seorang eksekutif Gazprom, Alexander Tyulakov, ditemukan tewas di garasinya dekat St Petersburg sehari setelah Rusia mengirim pasukannya ke Ukraina.

Berlanjut di bulan April, mantan manajer utama produsen gas alam cair terbesar Rusia Novatek, Sergei Protosenya, juga ditemukan tewas bersama istri dan anaknya di sebuah vila di Spanyol.

Polisi setempat yang menyelidiki kasus tersebut meyakini bahwa Sergei membunuh istri dan anak terlebih dulu, lalu mengakhiri nyawanya sendiri.

Baca Juga: Lirik Lagu Tak Berlaku Bagiku oleh Judika, Ku Akan Tetap Menunggumu di Sini

Selanjutnya di bulan Mei lalu, mantan manajer Lukoil, Alexander Subbotin juga ditemukan tewas di ruang bawah tanah di daerah luar Moskow.

Menyusul Alexander Subbotin, di bulan yang sama, mantan wakil presiden Gazprombank Vladislav Avayev ditemukan tewas di sebuah apartemen di Moskow. Mantan wapres ini ditemukan tewas bersama istri dan putrinya.

Hingga kini, kasus-kasus ini belum menemukan benang merah dan masih menjadi puzzle-puzzle misteri.***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: Al Jazeera Interfax

Tags

Terkini

Terpopuler