Jurnalis Gaza Pantas Disebut Person of The Year di Majalah TIME, Netizen: Bukan Taylor Swift!

9 Desember 2023, 09:37 WIB
Jurnalis Gaza Pantas Disebut Person of The Year di Majalah TIME, Netizen: Bukan Taylor Swift /Freepik.com/@freestockcenter/

BERITASOLORAYA.com – Aktivis pro-Palestina mengatakan bahwa penyanyi AS Taylor Swift tidak seharusnya menjadi Person of the Year di Majalah TIME. Sebab gelar tersebut seharusnya layak didapatkan oleh para jurnalis di Gaza.

Diketahui pada hari Rabu, Taylor Swift dinobatkan sebagai Person of the Year oleh Majalah TIME. Gelar tersebut didapatkan Taylor setelah pemecahan rekor album chart-topping dan tur stadion besar yang membuatnya sukses menjadi miliarder.

Namun siapa sangka jika pemberian gelar Person of the Year kepada Taylor Swift ditentang oleh para aktivis dan netizen. Menurut mereka, jurnalis di Gaza lebih layak disebut pahlawan dan mendapatkan gelar Person of the Year dibandingkan Taylor.

Baca Juga: Seleksi ASN 2024 Pakai Skema Baru Positive Growth dan Negative Growth, Nasib Tenaga Honorer Bagaimana?

Sebagaimana yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber pada 9 Desember 2023, para aktivis percaya gelar itu seharusnya diberikan kepada jurnalis di Gaza. Ada begitu banyak jurnalis berbasis Gaza yang layak mendapatkan penghormatan seperti Motaz Azaiza, Bisan Owda, Plestia Alaqad, dan Hind Khoudary.

Mereka layak mendapatkan gelar Person of the Year di Majalah TIME karena telah menjadi pahlawan yang meliput kabar terbaru dari Gaza. Sejumlah jurnalis ini mempertaruhkan hidup mereka untuk meliput pemboman dan pengepungan Israel yang sengit di daerah Gaza sejak 7 Oktober yang lalu.

Setidaknya ada sebanyak 68 profesional media yang tewas semenjak 7 Oktober ketika mereka meliput kabar perang di Gaza. Lagi-lagi, Israel dituduh menargetkan jurnalis yang sedang meliput perang di Gaza.

Para jurnalis muda Palestina telah memposting gambar, video, dan mendokumentasikan kehidupan di bawah pendudukan, pengepungan, dan pengeboman Israel. Setidaknya mereka layak disebut sebagai Person of the Year dibandingkan Taylor Swift.

Kelompok jurnalis yang di antaranya koresponden Al Jazeera Wael Dahdouh dan Yomna El Sayed telah dipuji sebagai pahlawan. Hal ini dikarenakan mereka tidak kenal lelah untuk tetap memberikan kabar mengenai perang di wilayah Gaza.

Bahkan para jurnalis di Gaza telah mendedikasikan waktunya untuk tetap meliput kabar terbaru di wilayah Gaza. Navigasi pemboman, pemadaman komunikasi, kelaparan, dan kerugian pribadi tidak menghalangi mereka untuk tetap bertahan di sana.

Baca Juga: Kebijakan Baru KemenPAN RB untuk CASN Tahun Depan, Tenaga Teknis Tidak Lagi Diperlukan?

Bahkan seorang aktivis bernama Zayna mengatakan bahwa dirinya lebih memilih untuk menghormati jurnalis Gaza sebagai Person of the Year. Hal ini karena para jurnalis di Gaza telah memiliki kekuatan dan keberanian yang konstan di tengah-tengah kejahatan Genosida.

Beberapa aktivis bahkan menganggap peranan para jurnalis di Gaza lebih mengagumkan. Karena itulah mereka percaya bahwa Person of the Year di Majalah TIME lebih layak diterima oleh para jurnalis Gaza dibandingkan Taylor Swift.***

 

Editor: Windy Anggraina

Tags

Terkini

Terpopuler