“Dan China mungkin ingin memahami efek dari vaksin yang kami gunakan,” katanya menambahkan.
Baca Juga: Harga Cabai Rawit Merah Semakin Mengamuk, Tertinggi Capai Rp150 Ribu Per Kg
Baca Juga: Tegaskan Teddy Tak Punya Hak Atas Harta Warisan Lina Jubaedah, Rizky Febian: untuk Apa Dia Pegang
Pemerintah Israel, Yunani, Siprus, dan Seychelles telah mengizinkan masyarakatnya yang sudah divaksinasi untuk berkunjung ke China.
Namun saat ini negara-negara tersebut tengah menunggu kesepakatan dengan China. Tetapi kedua belah pihak harus berbagi informasi terkait vaksin yang digunakan pada setiap negara dan efeknya.
Sejauh ini China telah menyetujui empat vaksin yang dikembangkan dalam negeri, di antaranya dua vaksin produk China National Pharmaceutical Group, satu dari Sinovac BioTech, dan satu dari CanSino.
Kendati demikian, China masih enggan membagikan hasil uji klinis vaksin yang telah mereka produksi dan gunakan.
Beijing diperkirakan membutuhkan analisis data domestik sebelum mengenali vaksin yang dikembangkan di luar China.***