PR SOLORAYA - Negara Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer menahan Kanselir Aung San Suu Kyi pada 1 Februari 2021.
Saat ini kota-kota di seluruh pelosok Myanmar telah diliputi oleh aksi protes masyarakat kepada militer.
Banyak dari para pemberontak yang telah membanjiri perbatasan dan pengungsian untuk bersiap menggencarkan serangan besar terhadap militer.
Kelompok pemberontak Karen National Union (KNU) didapati telah berada di sepanjang timur perbatasan.
Baca Juga: Anak Pertama Zaskia Sungkar Lahir, Shireen Sungkar: Diberi Kesulitan Lalu Ada Kemudahan
Oleh sebab itu, para pemberontak tidak mempunyai pilihan lain selain dengan menghadapi ancaman serius dari Junta militer.
Kiriman pesawat militer telah membom pemberontak Karen National Union(KNU) pada akhir pekan, hal ini menyebabkan sekitar 3.000 penduduk desa melarikan diri ke Thailand.
Namun seorang juru bicara dari Junta militer Myanmar tidak memberikan tanggapannya saat dimintai komentar di panggilan telepon.