PR SOLORAYA – Pemerintah Australia pada Jumat, 2 April 2021 telah meminta otoritas Junta atau militer Myanmar untuk membebaskan warga negaranya yang ikut ditahan dalam kudeta.
Sean Turnell, seorang akademisi University of Sydney yang menjadi penasehat ekonomi Aung San Suu Kyi, juga ikut ditahan militer Myanmar dalam kudeta yang terjadi pada 1 Februari 2021 silam.
Saat Aung San Suu Kyi digulingkan, Sean Turnell termasuk sebagai salah satu daftar yang menjadi tahanan oleh militer Myanmar. Hingga saat ini, ia telah ditahan selama dua bulan.
Dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Reuters, Sean Turnell dilaporkan juga terlibat dalam dakwaan yang diberikan oleh militer Myanmar dalam sidang rahasia.
Baca Juga: Billy Syahputra dan Amanda Manapo Putus, Keduanya Diduga Sama-sama Dekat dengan Orang Lain
Baca Juga: Tak Perlu Datang ke Salon, Simak 5 Tips Berikut untuk Mencegah Kerutan di Wajah
Pasal yang digunakan juga merupakan Undang-undang resmi Myanmar, dan dijatuhkan kepada para pejabat di bawah pemerintahan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi.
Dalam keterangannya, Australia menyebut penahanan warga negaranya tersebut sebagai tindakan yang sewenang-wenang.
Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia telah mengatakan jika Sean Turnell ditahan dengan akses konsuler yang sangat terbatas.