Jose merekomendasikan sanksi penuh bagi militer Myanmar yang telah melakukan kudeta dan menewaskan ratusan orang.
“Berikan sanksi penuh atau menyeluruh kepada junta militer Myanmar dalam hal senjata militer ataupun keuangan,” ujar Jose, seperti dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Antara.
Baca Juga: Ramadhan 2021: Jadwal Sholat, Imsak, dan Buka Puasa Kota Surakarta 18 April 2021
Baca Juga: GeNose Bakal Gratis Bagi Pengguna Bus di Terminal, Simak Syarat yang Harus Dipenuhi
Mantan presiden Timor Leste itu meminta negara-negara anggota ASEAN serta China mendukung pernyataannya itu.
Jose merasa prihatin dengan nasib peraih Nobel Perdamaian tahun 1991 Aung San Suu Kyi.
“Akui pemerintah terpilih yang memenangkan Pemilu November lalu. Harus ada dialog untuk memulihkan pemerintah terpilih itu serta situasi di Myanmar,” ujarnya melanjutkan.
Berdasarkan data dari kelompok advokasi Asosiasi Bantuan Tahanan Politik (AAPP), sebanyak 581 orang, termasuk anak-anak sudah ditembak mati oleh aparat.
Selain itu, polisi juga menangkap 3.500 orang dalam aksi protes tersebut, namun sebanayk 2.750 orang masih ditahan.***