Alat tersebut digunakan untuk mengeruk inti sedimen sepanjang 231 meter (757 kaki) di kedalaman 2.060 meter (6.760 kaki).
Baca Juga: Nadjib Hamid Wafat, Keluarga Besar Warga Muhammadiyah: Kami Benar-benar Kehilangan
Tidak ada satu pihak pun yang tahu di mana lokasi pengeboran yang dilakukan oleh China tersebut.
Selain China, Malaysia, Filipina, Taiwan, Vietnam, dan Brunei Darusalam juga mengklaim bagian-bagian laut yang memiliki potensi minyak dan gas bumi yang besar.
Ketegangan di wilayah Laut China Selatan semakin meningkat setelah China kepergok mengirim 200 kapal perang di Whitsun Reef, zona ekonomi eksklusif (ZEE) Filipina.
Sejak saat itu, AS mulai gencar mengirim kapal perang untuk mencegah aksi curang yang dilakukan China.
Baca Juga: Lakukan Tindakan Tegas soal Larangan Mudik, Pemprov DKI Jakarta Bakal Tutup Terminal Bus di Ibu Kota
Baca Juga: Tersipu saat Ditanya Kedekatannya dengan Billy Syahputra, Memes Prameswari: Auranya Keluar
Angkatan Laut AS mulai mengirim pasukan dengan menggunakan USS Theodore Roosevelt pada Minggu, 4 April 2021 lalu.