PR SOLORAYA – Kasus virus corona (Covid-19) di dunia belum kunjung menunjukkan adanya tren penurunan.
Sebaliknya, kasus Covid-19 di dunia semakin hari semakin bertambah. Bahkan ada beberapa wilayah yang mengalami lonjakan tinggi.
Padahal selama satu tahun belakangan ini, Covid-19 telah merobohkan dinding perekonomian dunia.
Tak sedikit masyarakat dunia yang berharap pandemi Covid-19 bisa segera ditangani, dengan berbagai cara.
Baca Juga: KKB Tembak Mati Dua Guru di Papua, Kombes Polisi M Iqbal Alqudussy: Pelanggaran HAM
Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan, Kemenkominfo Gelar Lomba Menulis Surat untuk Kartini Bagi Para Pelajar
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menekankan kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan.
Selain itu, vaksinasi yang dilakukan di banyak negara diharapkan bisa menekan persebran virus corona, dan mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).
Namun nyatanya kasus Covid-19 terus melonjak. Dilansir dari laman World O Meters per Selasa, 13 April 2021, kasus Covid-19 melonjak jadi 137 juta jiwa, dengan rincian 137.265.460 jiwa.
Angka kematian pasien Covid-19 mencapai 2.958.863 jiwa, dengan kasus sembuh sebanyak 110.458.035 orang, dan menyisakan 23.848.562 orang.
Baca Juga: China Terbangkan 25 Pesawat Tempur di Atas Wilayah Pertahanan Udara Taiwan
Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus tertinggi di dunia, dengan mencatatkan kasus sebanyak 31.990.143 orang.
India telah menyalip Brasil, dan kini berada di peringkat kedua sebagai negara dengan kasus tertinggi.
India mencatatkan kasus sebanyak 13.689.453 orang, dan Brasil mencatatkan kasus sebanyak 13.521.409 orang.
Iran dan Indonesia masih menduduki peringkat 20 besar sebagai negara dengan kasus tertinggi di dunia.
Iran berada di peringkat 15 dengan kasus tertinggi di dunia. Iran mencatatkan kasus sebanyak 2.093.452 orang.
Sedangkan Indonesia kini naik ke peringkat ke-19 dengan mencatatkan kasus sebanyak 1.571.824 orang.***