Dijatuhi Denda oleh Pemerintah China, Kekayaan Jack Ma Malah Bertambah Rp33,7 Miliar 

- 13 April 2021, 14:02 WIB
Founder Alibaba Grup, Jack Ma.*
Founder Alibaba Grup, Jack Ma.* //ANTARA

PR SOLORAYA - Kekayaan Jack Ma melonjak Rp33,7 miliar setelah China memberlakukan denda kepada Alibaba, perusahannya.

Dikutip dari Al Jazeera pada Senin, 12 April 2021, pemerintah China baru saja memberikan denda kepada Alibaba Group Holding Ltd. karena terbukti melakukan praktik monopoli.

Penerimaan sertifikat penyimpanan Amerika (American Depository Receipt) Alibaba mengalami kenaikan 9,3 persen.

Lonjakan tersebut merupakan yang terbesar dalam empat tahun terakhir.

Baca Juga: KKB Tembak Mati Dua Guru di Papua, Kombes Polisi M Iqbal Alqudussy: Pelanggaran HAM

Baca Juga: Kemenkes akan Tetap Lanjutkan Vaksinasi Covid-19 Saat Puasa di Bulan Suci Ramadhan 2021

Bagi Jack Ma, pendiri dari perusahaan e-commerce terbesar di China, berarti kekayaannya bertambah Rp33,7 miliar menjadi Rp764,1 triliun.

Denda yang diterima Alibaba ternyata tidak membuat khawatir para investor.

Karena denda yang dibebankan oleh pemerintah China setara dengan 4 persen dari hasil penjualan domestik pada tahun 2019.

Jumlah denda yang diberikan pun lebih rendah dari aturan yang diizinkan pemerintah China, yaitu maksimal 10 persen dari pendapatan.

Baca Juga: 10 Hari Pascabencana Banjir Melanda NTT, Masyarakat Keluhkan Kesusahan Sinyal Telekomunikasi

Baca Juga: Pembakaran Sekolah di Beoga oleh KKB Akibatkan Kerugian Capai Rp7,2 Miliar

Baca Juga: Mulai Move On dari Amanda Manopo, Billy Syahputra Tak Ragu Beberkan Kelebihan Memes Prameswari

Kepala Dewan Eksekutif Alibaba mengatakan bahwa perusahaannya akan terus berjalan dan tidak akan melakukan perombakan dalam strategi penjualannya.

"Alibaba tidak akan berkembang tanpa regulasi dan layanan pemerintah yang baik, pengawasan, dan dukungan dari semua pihak," kata perusahaan itu dalam sebuah surat terbuka.

Ma, yang hingga tahun lalu menjadi orang terkaya di China, telah kehilangan triliunan sejak pemerintah China memberlakukan kampanye anti-monopoli.

Sekarang, dia menjadi orang terkaya ketiga di China setelah Zhong Shan Shan dari perusahaan air minum kemasan Nongfu Spring Co. dan Pony Ma dari Tencent Holdings Ltd.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah