PR SOLORAYA - Sedikitnya 11 orang dilaporkan tenggelam di Libya, ketika perahu karet yang membawa dua lusin migran yang menuju Eropa terbalik.
Dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Al Jazeera pada Senin, 3 Mei 2021, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan insiden itu terjadi pada Minggu, 2 Mei 2021 kemarin, di dekat kota Zawiya bagian barat.
IOM juga mengungkapkan bahwa penjaga pantai Libya turut menyelamatkan nyawa 12 migran lainnya.
Baca Juga: Son Naeun Resmi Bergabung dengan YG Entertainment Setelah Hengkang dari Apink
"Kehilangan nyawa yang terus-menerus menuntut perubahan yang mendesak terhadap situasi di Libya dan Mediterania Tengah," ungkap IOM.
Pada bulan April lalu, diperkirakan terdapat 130 orang tewas setelah kapal yang ditumpanginya terbalik di Libya, yang kemudian menjadi salah satu tragedi maritim paling mematikan dalam beberapa tahun di sepanjang rute yang sibuk tersebut.
Libya diketahui mengalami kekacauan dan ketidakstabilan setelah terjadinya pemberontakan pada tahun 2011, yang menggulingkan dan membunuh penguasa lama, Muammar Gaddafi.
Baca Juga: Lapor ke Jokowi Soal Kendala Dunia Pendidikan, Nadiem Makarim Sebut Kesenjangan Masih Terasa
Bertahun-tahun sejak pemberontakan itu, Libya telah muncul sebagai titik dominan untuk melakukan transit bagi orang-orang yang akan bepergian menuju Eropa.