Kasus Covid-19 Lokal Bisa Dikendalikan Pemerintah, Australia Akan Buka Kembali Perjalanan dari India

- 7 Mei 2021, 14:33 WIB
Kasus Covid-19 di India jadi rekor dunia lantaran terus meningkatnya kasus persebaran virus Corona di negara tersebut.
Kasus Covid-19 di India jadi rekor dunia lantaran terus meningkatnya kasus persebaran virus Corona di negara tersebut. /Reuters/Adnan Abidi/REUTERS

PR SOLORAYA - Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan larangan perjalanan bagi warga Australia yang kembali dari India tidak akan diperpanjang setelah 15 Mei 2021 dan penerbangan repatriasi akan segera dimulai, Jumat 7 Mei 2021.

Pertama kalinya dalam sejarah, pemerintah Australia baru-baru ini memberlakukan larangan sementara bagi warganya untuk pulang, setelah mereka menghabiskan waktu di India. Larangan ini berlaku hingga 14 hari sebelum terbang kembali.

Pemerintah mengancam akan menuntut mereka yang melanggar aturan itu dengan kemungkinan hukuman lima tahun penjara atau denda sebesar 66.000 dolar Australia (USD 50.899).

Baca Juga: Teaser Baru Stranger Things Season 4 Dirilis, Berikut Rekap dan Seputar Musim Terbarunya

Dilansir dari Indian Express, aturan pemerintah tentang larangan pelaku perjalanan dari India masuk ke Australia akan berakhir pada 15 Mei mendatang.

Dilansir dari Indian Express, Komite Keamanan Nasional mengatakan Morrison setuju bahwa pihaknya menganggap tidak perlu memperpanjang aturan setelah tanggal itu.

“Keputusan awal untuk menerapkan perintah biosekuriti hingga 15 Mei terbukti sangat efektif dan akan berjalan sepenuhnya hingga saat itu tanpa ada perubahan,” katanya.

Baca Juga: Kepala Daerah Diimbau untuk Menjalankan SE Mendagri dengan Tidak Mengadakan Open House

Pernyataan Morrison datang sehari setelah larangan tersebut digugat di pengadilan federal di Sydney oleh seorang warga Australia berusia 73 tahun, yang telah terdampar di Bengaluru sejak Maret tahun lalu.

"Apa yang akan kami lakukan adalah menerima penerbangan repatriasi pertama kami ke Wilayah Utara sebagai bagian dari pengaturan sewa yang kami miliki untuk membawa kembali orang-orang pertama dari India pada saat itu," kata Morrison.

Morrison mengatakan dia mengantisipasi akan ada tiga penerbangan repatriasi sebelum akhir bulan, dengan fokus membawa kembali warga Australia yang rentan.

"Selain itu, akan ada test swab antigen cepat untuk semua orang yang naik penerbangan," katanya.

Baca Juga: Kondisi Keuangan Sapri Memburuk, Ruben Onsu Bantu Biaya Persalinan Istri Sapri: Gak Usah Dipikirin

Tantangan yang dihadapi dengan kedatangan dari India adalah insiden infeksi yang lebih tinggi dan tekanan yang mereka berikan pada sistem karantina.

Morrison mengatakan tidak jelas jumlah berapa banyak dari 9.000 warga Australia yang terdampar di India yang tertular virus tetapi mengatakan siapa pun yang naik penerbangan repatriasi akan diminta untuk dites hingga dinyatakan negatif.

“Kami memiliki pengujian antigen yang cepat untuk memberi kami rasa lebih yakin bahwa jika kami membawa orang kembali ke Australia, kami meminimalkan risiko kasus Covid-19 dibawa ke negara ini,” katanya.

Kasus virus korona baru dan kematian di India mencapai rekor tertinggi setiap hari pada hari Kamis 6 Mei 2021 setelah 4.12.262 infeksi baru dan 3.980 kematian dilaporkan, menjadikan total kasus COVID-19 menjadi 2.10.77.410 dan jumlah kematian menjadi 2.30.168.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Indian Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah