Mengenal Hamas, Kelompok Militan yang Melawan Israel

- 14 Mei 2021, 09:29 WIB
Mengenal Hamas, Kelompok Militan yang Melawan Israel.
Mengenal Hamas, Kelompok Militan yang Melawan Israel. /REUTERS/Amir Cohen.

PR SOLORAYA - Konflik Israel dan Palestina yang belakangan kembali memanas tengah menjadi sorotan dunia.

Usai meluncurkan roket ke Israel, kelompok militan Hamas menjadi buah bibir publik.

Banyak yang bertanya-tanya siapa sosok Hamas sebenarnya yang terus melawan Israel.

Baca Juga: Prancis Larang Warganya yang Pro-Palestina Unjuk Rasa, Polisi Diminta Waspada

Mengingat aksi Hamas membalas atas ulah Israel di Masjid Al-Aqsa berhasil menarik perhatian publik dunia.

Langsung saja yuk simak siapa itu Hamas dan mengapa menyerang Israel?

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul Siapa Hamas dan Mengapa Terus Melawan Israel? Hamas merupakan kelompok yang mengontrol Gaza dan menjadi gerakan politik Islam militan yang tidak mengakui Israel.

Baca Juga: Rambut Rontok hingga Menipis karena Stres Kepikiran Suami Idap Kanker, Tasya Kamila: Sampai Harus ke Dokter

Namun, Hamas diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh Israel, Amerika Serikat, Jepang, Uni Eropa, dan Kanada.

Kelompok militan ini memiliki sayap militer yang disebut Brigade Izz ad-Din al-Qassam, yang juga diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh Inggris, Australia, Selandia Baru dan Paraguay.

Diwartakan Sky News, sejak tahun 2006, Hamas telah menguasai Gaza, lokasi terletak di antara Israel dan Laut Mediterania.

Baca Juga: Banjir Rendam Perbatasan RI dan Malaysia, Warga Tak Bisa Laksanakan Ibadah Sholat Idul Fitri

Zona penyangga Israel besar di Gaza, yang hanya seluas 365 km persegi (141 sqmi), berarti sebagian besar tanah tidak dapat ditinggali.

Kekurangan air, obat-obatan dan listrik adalah hal biasa, di mana Gaza mengandalkan Israel untuk pasokannya.

Mengutip Wall Street Journal, Israel dan Hamas telah berperang tiga kali sejak kelompok militan itu menguasai Jalur Gaza pada 2007.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 14 Mei 2021: Elsa Rancang Rencana Busuk untuk Celakai Andin yang Sedang Hamil

Pemimpin Hamas, Ismail Haniya mengatakan kelompoknya siap jika Israel meningkatkan serangannya di Jalur Gaza yang terkepung.

“Jika mereka (Israel) ingin meningkatkan, perlawanan sudah siap; dan jika mereka ingin berhenti, perlawanan sudah siap, ”kata Haniya pada Selasa, 11 Mei 2021.

Permusuhan dengan Israel semakin Panas setelah Hamas mengeluarkan ultimatum dan menuntut agar Israel dari kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem karena tindakan keras terhadap warga Palestina.

Baca Juga: AS Menuju Kehidupan Normal, Warga yang Sudah Divaksin Lengkap Boleh Lepas Masker

"Kami memiliki hak untuk menanggapi serangan Israel dan melindungi kepentingan rakyat kami selama pendudukan Israel terus meningkat," kata Haniya.

Tentara Israel mengatakan sekitar 1.500 roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di Israel.

Beberapa negara muslim termasuk Turki mengecam tindakan Israel terhadap warga Palestina.

Baca Juga: Pemerintah AS Perbolehkan Warganya yang Sudah Divaksin Lepas Masker, Begini Reaksi dr. Tirta

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan bahkan menelepon Presiden Rusia, Vladimir Putin dan meminta komunitas internasional harus 'memberi Israel pelajaran yang kuat dan mencegah' atas perilaku negara Yahudi itu terhadap Palestina.

Erdogan juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera campur tangan dengan memberi 'pesan yang tegas dan jelas' kepada Israel.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah