Terungkap Alasan Amerika Serikat Membela Israel, Ternyata Kedua Negara Bekerjasama dalam Hal Ini

- 16 Mei 2021, 12:20 WIB
Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang menjadi pembela Israel terkait konfliknya dengan Palestina. Ini alasannya.
Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang menjadi pembela Israel terkait konfliknya dengan Palestina. Ini alasannya. /Unsplash/@yulokchan

PR SOLORAYA - Konflik antara Israel dan Palestina masih kian memanas dan turut menjadi perhatian dunia.

Beberapa negara memberikan kecaman terhadap Israel yang melakukan penyerangan ke Palestina, namun ada juga negara yang justru memberikan dukungan terhadap Israel.

Salah satu negara yang menunjukkan dukungannya dan menjadi pembela Israel ini adalah Amerika Serikat.

Baca Juga: Libur Lebaran 2021, Wisata Pantai Garut Ditutup karena Lonjakan Pengunjung

AS dan Israel juga nampaknya memiliki hubungan khusus yang membuat negara adidaya ini berada di barisan depan menjadi pembela Israel.

Apalagi ketika Donald Trump berkuasa, Amerika Serikat secara terbuka mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Sebagaimana diberitakan Kabarbesuki-Pikiranrakyat.com dalam artikel berjudul "Terbongkar Inilah Alasan Mengapa Amerika Serikat Kerap Menjadi Pembela Israel, Ternyata Begini", AS dan Israel ternyata memiliki hubungan intelijen.

Baca Juga: Curhat Kepegian Ibunya yang Tak Tertolong Gegara Rumah Sakit, Tompi: Punya Koneksi Dulu, Baru Bisa

Berdasarkan laporan Business Insider, Analis Middle East in Israel dari Policy Forum Michael Koplow mengungkapkan bahwa kedekatan Amerika Serikat dengan Israel terkait erat dengan dua faktor utama, yakni pertukaran data intelijen dan kesamaan ideologis.

Dia merasa bahwa pengetahuan intelijen Israel tentang urusan Timur Tengah tidak tertandingi oleh negara mana pun di dunia dan ini sangat menguntungkan Amerika Serikat dalam segala hal.

Hanya selama beberapa dekade, analis intelijen menganggap unit 8200 Israel sebagai salah satu unit intelijen paling elit di dunia.

Baca Juga: Istri Sapri Pantun Melahirkan Anak Kedua, Adik Almarhum Ungkap Diberi Amanah dari Mendiang Sang Kakak

Fungsi unit ini mirip dengan Layanan Keamanan Nasional AS, dan keduanya bekerja sama secara erat.

Inilah mengapa tidak mengherankan jika negara berjuluk Paman Sam dan Bintang Daud ini kompak di dunia intelijen.

Misalnya, pada tahun 2010 Amerika Serikat dan Israel berkolaborasi dalam salah satu malware paling canggih yang pernah dibuat bernama Stuxnet.

Baca Juga: Perahu Wisata Waduk Kedung Ombo Tenggelam, 7 Korban Ditemukan

Malware tersebut mampu menyusup ke infrastruktur dunia maya Iran dan memperlambat perkembangan senjata nuklirnya tanpa perlu menyerang Iran dengan kekuatan skala besar.

Juga di dalam sistem pertahanan misil, Amerika Serikat dan Israel telah bekerja sama untuk mengembangkan beberapa sistem pertahanan yang paling efektif.

Namun, tidak seperti sekutu Amerika lainnya seperti NATO dan di kawasan Pasifik, Amerika Serikat tidak memiliki pasukan yang berbasis di wilayah Israel.

Baca Juga: Diminta Putar Balik, Wanita Nekat Mudik Ini Malah Memaki Petugas hingga Keluarkan Kata-kata Kasar

Selain menjalin kemitraan intelijen terbesar di dunia, Amerika Serikat dan Israel percaya bahwa mereka terkait dengan sesuatu yang fundamental bagi keduanya, yakni demokrasi.

Ada banyak kesamaan nilai sosial antara Amerika Serikat dan Israel. Seperti Amerika Serikat, Israel mengadakan pemilu reguler dan terbuka dengan transisi kekuasaan yang damai.

“Di wilayah dengan negara-negara yang gagal, Israel benar-benar sekutu ideologis yang penting,” tutur Michael Koplow.

Baca Juga: Puan Maharani Jadi Gunjingan Usai Fotonya saat Sholat Idul Fitri Beredar, Buya Yahya Beberkan Hukumnya

Itu sebabnya, katanya, ada banyak orang di Amerika Serikat yang memahami bahwa pemerintah AS mendanai Israel.

Selain itu, bantuan dan senjata militer Amerika Serikat telah digunakan oleh Israel untuk melawan Palestina di wilayah mereka.

Pada 2015 saja, Amerika Serikat secara terbuka menyalurkan lebih dari setengah bantuan militer AS ke luar negeri, atau sekitar $ 3,1 miliar, ke Israel.

Baca Juga: Ramai Seruan Boikot Produk Israel, Arief Poyuono Sindir Masyarakat Tak Bisa Main Twitter dan Whatsapp Lagi

Sebagian besar uang dihabiskan oleh Israel untuk proyek pertahanan AS sebagai imbalan.

Faktanya, perlakuan Israel terhadap Palestina tidak luput dari perhatian sejumlah tetangganya di Timur Tengah.

Sejarah juga melaporkan bahwa Amerika Serikat terlibat dalam ketegangan dengan negara-negara Islam di sekitar Israel.

Baca Juga: Lebih Dekat dengan Aurel Hermansyah yang Sedang Hamil, Krisdayanti Kepergok Bermanja-manja dengan Sang Putri

Tapi ada satu negara di Timur Tengah yang tetap vokal dalam perang melawan penindasan Israel atas Palestina.

Negara itu adalah Iran, karena secara terbuka mendukung Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Tepi Barat dan Gaza untuk memerangi Israel.

Bahkan Iran kerap menguji rudal balistik dengan slogan ‘Israel harus dihapuskan dari muka bumi’.*** (Aliefia Rizky Nanda Herita/Kabar Besuki)

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x