3 Kali Pertemuan Darurat PBB Ditunda, 3 Negara Anggota Anggap AS Tak Peduli Israel-Palestina

- 17 Mei 2021, 18:27 WIB
Bendera PBB. 3 negara anggota PBB menganggap AS tidak peduli konflik Israel-Palestina lantaran pertemuan darurat PBB sudah ditunda 3 kali.
Bendera PBB. 3 negara anggota PBB menganggap AS tidak peduli konflik Israel-Palestina lantaran pertemuan darurat PBB sudah ditunda 3 kali. /Dok. Anadolu Agency

PR SOLORAYA - Pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk membahas konflik Israel-Palestina telah diadakan pada Minggu, 16 Mei 2021, setelah sebelumnya ditunda beberapa kali oleh AS.

Pertemuan tersebut dihadiri 15 anggota Dewan Keamanan PBB termasuk di antaranya wakil diplomat dari Israel dan Palestina.

Namun, yang menjadi sorotan adalah tindakan AS yang dianggap 3 negara anggota PBB, yaitu Norwegia, Tunisia, dan China, telah menunda tercapainya perjanjian damai antara Israel dan Palestina.

Baca Juga: Simak 10 Manfaat Kayu Cendana Merah yang Wajib Anda Ketahui, Salah Satunya Terkait Diabetes

Berdasarkan laporan dari diplomat, AS telah tiga kali dalam seminggu ini menolak permintaan Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata secepatnya antara Israel dan Hamas.

Dilansir PikiranRakyat-SoloRaya.com dari Times of Israel, pihak AS tampak tidak langsung menanggapi kritik tersebut.

Walau begitu, dalam pertemuan kemarin, Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield menyatakan bahwa AS telah berupaya tanpa lelah melalui saluran diplomatiknya di Israel untuk mencoba mengakhiri konflik.

Baca Juga: Berlaku Mulai Besok 18 Mei 2021, Simak Aturan Baru ke Luar Kota Pakai Kendaraan Umum dan Pribadi

Dalam sambutannya, Linda Thomas-Greenfield meminta Hamas untuk segera berhenti menembakkan roket ke Israel.

Tak seperti pernyataan Presiden AS Joe Biden sebelumnya, dia tidak menyebutkan Israel memiliki hak membela diri, tetapi ia menerangkan AS masih terus mengambil bagian dalam upaya negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Palestina.

Dalam pertemuan itu, salah satu pihak di Dewan Keamanan PBB mengkritik pernyataan Joe Biden karena dianggap menawarkan jejaring kesempatan pada Israel untuk terus menyerang di Gaza meski korban sipil Palestina bertambah.

Baca Juga: Rumah Adik Raffi Ahmad Nisya Ahmad Seharga Rp6 M Kebanjiran: Kayak Air Terjun Sampai Laundry 117 Kg

Sebelum pertemuan Minggu 16 Mei 2021, sebenarnya 14 dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB telah menggelar pertemuan privat dua kali, pada Senin 10 Mei 2021 dan Rabu 12 Mei 2021 untuk membahas konflik Israel-Palestina.

Namun, permintaan mereka untuk mengadakan pertemuan terbuka ditolak AS dengan dalih negara adidaya tersebut ingin berupaya sendiri dulu dengan akses diplomatiknya.

Sebelum pertemuan hari Minggu 16 Mei 2021, sebenarnya AS mengusulkan untuk menundanya hingga Selasa, 18 Mei 2021.

Baca Juga: 75 Pegawai KPK Dibebastugaskan, Novel Baswedan Laporkan Indriyanto Seno Adji ke Dewas

Namun, anggota PBB yang lain menegaskan kegentingannya sehingga rapat darurat  untuk pertama kalinya sejak konflik bermula pun akhirnya bisa diadakan.

Terakhir, pascapertemuan darurat itu, Kementerian Luar Negeri Norwegia, Mona Juul, mengungkapkan dukungan dan kepercayaannya pada Dewan Keamanan PBB agar segera menemukan solusi konflik Israel dan Palestina.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah